Page 299 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 299

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
            NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN



            konsumsi masyarakat, implementasi reformasi struktural, dan prospek
            pertumbuhan ekonomi global.
                  Penanganan covid-19 yang dilakukan secara komprehensi dan masif
            yang  disertai akselerasi vaksinasi serta menjaga protokol kesehatan, secara
            simultan akan mampu meningkatkan confidence masyarakat untuk melakukan
            aktivitas sosial ekonomi. Hal ini diharapkan akan mendorong kinerja konsumsi
            rumah tangga.
                  Keberhasilan tahun anggaran 2022 sangat penting mengingat sebagai
            periode terakhir pemberlakuan relaksasi defisit fiskal. APBN 2022 harus jadi
            momentum, dimanfaatkan sebaik mungkin dalam mendukung prioritas
            pembangunan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dengan fokus belanja
            untuk peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, infrastruktur, pangan
            (pertanian dan perikanan), pariwisata, jaring pengaman sosial, dunia usaha,
            dan UMKM.
                  Berdasarkan berbagai kondisi dan kebutuhan mencapai target
            pembangunan, pemerintah dan DPR RI telah menyepakati sejumlah asumsi
            makro dalam menyusun APBN 2022 dengan tema “Pemulihan Ekonomi dan
            Reformasi Struktural”. Berdasarkan tema ini, DPR RI dan  pemerintah sepakat,
            penyusunan APBN 2022 didasarkan pada target pertumbuhan ekonomi 5,2%-
            5,8%, laju inflasi sebesar 3 plus minus 1% dan tingkat bunga Surat Utang Negara
            tenor sepuluh tahun 6,32%-7,27%.
                                               Selain itu, nilai tukar rupiah ditetapkan
                                         sebesar 13.900- 14.800 per US$. Harga minyak
                                         mentah Indonesia atau ICP US$- US$ 70 per
                                         bare. Lifting minyak bumi 686.000-750.000
                                         barel per hari (bph) dan lifting gas bumi sebesat
                                         1.031-1.200 juta barel minyak ekuivalen per hari
                                         (BOEPD).
                                              Selain asumsi makro itu, ditetapkan
                                         pula  target pembangunan  yaitu tingkat
                                         pengangguran terbuka sebesar 5,5-6,3%,
                                         tingkat kemiskinan 8,5-9%, rasio gini 0,376-
                                         0,378, Indeks Pembangunan Manusia 73,41-
                                         73,46, nilai tukar petani pada kisaran 103-105
                                         dan nilai tukar nelayan pada kisaran 104-106.



           310   dpr .g o.id
   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304