Page 300 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 300

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
                                                        NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN



               Pokok-pokok Kebijakan Fiskal
                     Atas dasar indikator makro tersebut ditetapkan pokok-pokok
               kebijakan fiskal 2022 yang antara lain adalah memprioritaskan penanganan
               sektor kesehatan sebagai kunci pemulihan ekonom, memperkuat fondasi
               kesejahteraan sosial, mengentaskan kemiskinan dan kerentanan, termasuk
               memperkuat daya ungkit UMKM dan dunia usaha agar mampu bangkit kembali
               lebih kuat dan berdaya tahan.
                     Selain itu mendukung peningkatan daya saing dan produktivitas dengan
               implementasi reformasi struktural (UU Cipta Kerja) dan reformasi fiskal,
               serta optimalisasi pendapatan dan penguatan spending better serta inovasi
               pembiayaan dalam rangka konsolidasi fiskal yang adil dan berkelanjutan.
                     Dari sisi kebijakan pendapatan negara, pemerintah diminta untuk
               mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui pemberian
               insentif perpajakan yang tetap terukur dan terarah serta dengan tetap
               berlandaskan optimalisasi penerimaan negara  dari perpajakan dan PNBP.
                     Untuk itu, pemberian insentif fiskal secara lebih terarah dan terukur
               untuk kegiatan ekonomi strategis yang mempunyai multiplier yang kuat. Basis
               perpajakan harus lebih diperluas melalui ekstensifikasi berbasis kewilayahan.
               Inovasi penggalian potensi perpajakan harus lebih dikembagkan dengan tetap
               menjaga iklim investasi dan keberlanjutan dunia usaha.
                     Di bidang bidang belanja negara,
               penajaman biaya operasional sejalan dengan
               perubahan proses kerja harus ditingkatkan.
               Melakukan optimalisasi teknologi informasi
               dalam meningkatkan kualitas layanan publik
               dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
               pemberian pelayanan. Selain itu melakukan
               redesain sistem  penganggaran  dengan
               menggunakan pendekatan belanja yang lebih
               baik dengan konsep result based dan efisiensi
               kebutuhan dasar, serta antisipatif terhadap
               berbagai  tekanan    atau  dikenal  automatic
               stabilizer.
                     Kebijakan belanja subsidi diarahkan lebih
               tepat sasaran untuk menjaga stabilitas harga





                                                                         dpr .g o.id  311
   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305