Page 297 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 297

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
            NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN



                  Wakil Ketua DPR RI/Korinbang Rachmat Gobel menilai, APBN 2022
            cukup realistis dan terlihat hati-hati seperti tercermin dari volume belanja
            negara yang sedikit lebih rendah dibandingkan APBN 2021 dan defisit anggaran
            2022 yang juga jauh lebih rendah dibandingkan 2021.
                  “Dilihat dari struktur APBN 2022, daya dukungnya terhadap pertumbuhan
            ekonomi mungkin tidak sekuat APBN 2021. Oleh karena itu, untuk mencapai
            sasaran  pembangunan yang  ditetapkan  pemerintah,  kuncinya adalah
            pelaksanaan APBN 2022 harus mendapat dukungan kebijakan non-fiskal yang
            lebih efektif,” kata Rachmat Gobel.
                  Rachmat Gobel memaklumi langkah pemerintah mengerem belanja
            negara pada 2022 karena kebijakan fiskal tahun depan memang harus
            diarahkan untuk memberikan fondasi yang kokoh untuk konsolidasi fiskal
            menuju ke defisit maksimal 3% terhadap PDB pada tahun 2023.


                      Perkembangan APBN dan Defisit Anggaran ( Rp triliun)


                                              2019(*    2020(*    2021(**    2022(**
                     PENDAPATAN NEGARA        1.961     1.647     1.744      1.841
                     Penerimaan Pajak         546,1     1.285,1   1.444,5    1.506,9
                     PNPB                     408,9     343,8     298,2      333,2
                 
                     Hibah                    5,5       5,5       0,9        0,6
                 
                      BELANJA NEGARA          2.309,3   2.595,4   2.750,0    2.708,7

                     Pemerintah Pusat         1.496,3   1.832,9   1.954,5    1.938,3
              
                     TKDD                     812,9     762,5     795,5      770,4


                      DEFISIT ANGGARAN        348,7     947,6     1.006,4    868,0

                     Defisit Terhadap PDB (%)  2,2      6,1       5,7        4,85
            Sumber: Laporan Realisasi dan Nota Keuangan APBN
            Ket:
            (* angka re2alisasi
            (** angka outlook






           308   dpr .g o.id
   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302