Page 82 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 82

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
            NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN



                  Selain proteksi melalui perdagangan, memperkuat kebijakan hilirisasi
            industri juga menjadi langkah yang perlu mendapat prioritas. Lemahnya
            hilirisasi selama ini menjadi salah satu penyebab rendahnya daya saing sektor
            industri manufaktur selama ini karena sangat tergantung pada bahan baku
            dan bahan penolong impor. Disamping itu, langkah ini juga akan memperkuat
            ekspor yang selama ini didominasi oleh komoditi primer baik dari sektor
            pertambangan maupun agro.
                  “Hilirisasi akan memberi nilai tambah yang tinggi pada komoditi primer
            di sektor tambang dan agro, menjadi kunci bagi Indonesia untuk bisa masuk
            ke kelompok negara maju,” kata Rachmat Gobel.

            Kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri
            (TKDN)

                  Serbuan produk impor juga terjadi dalam pengadaan barang pemerintah
            yang dibiayai APBN. Meski berbagai peraturan telah dikeluarkan untuk
            memberi kemudahan terhadap produk dalam negeri dalam lelang yang
            diadakan Kementerian dan BUMN,  dalam praktiknya tidak berjalan efektif.
                  Melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 2/M-Ind/Per/2014
            misalnya, disebutkan bahwa untuk produk dalam negeri yang telah memenuhi
            Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 25% harus mendapat
            preferensi harga dalam pengadaan barang oleh pemerintah dan BUMN. Bahkan
                                         untuk produk dengan TKDN 40%, pemerintah
                                         dan BUMN diwajib menggunakannya.
                                               Namun dalam praktiknya, aturan tersebut
                                         tidak berjalan sebagaimana seharusnya. Masih
                                         banyak keluhan dari pelaku dan asosiasi industri
                                         manufaktur  kesulitan untuk memenangkan
                                         lelang pengadaan barang oleh pemerintah
                                         ataupun BUMN. Pasalnya, pelaksana lelang
                                         cenderung memenangkan produk impor.
                                               “Ini sangat disayangkan, karena setiap
                                         tahun alokasi dana APBN untuk pengadaan
                                         barang ini sangat besar. Tahun 2021 saja
                                         misalnya, alokasi dana untuk pengadaan



            78   dpr .g o.id
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87