Page 154 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 154

BAB IV
                                   Dr. Fadli Zon, M.Sc
                 REFORMASI PARLEMEN DI BERBAGAI NEGARA



                      6.  Penguatan fungsi Komite Etik yang bekerja
                         secara independen dan bertanggung jawab
                         kepada parlemen.

                   Sementara Martin percaya bahwa obat terbaik
                 untuk  defisit  demokrasi  adalah  pemberdayaan  anggota
                 parlemen, baik secara individual maupun kolektif, tidak
                 semua pengamat setuju bahwa sistem parlementer,

                 bahkan yang direformasi, dapat menjamin meningkatnya
                 respon oleh anggota parlemen. Respon dimaksud baik
                 untuk konstituen mereka atau bagi warga negara.
                 Terdapat sebagian kalangan yang bahkan percaya bahwa
                 parlemen adalah lembaga yang ketinggalan jaman. Mereka
                 ini cenderung menyimpulkan bahwa upaya Martin untuk
                 mengubah cara kerja parlemen adalah respon yang putus

                 asa  untuk  defisit  demokrasi  di  Kanada.  Namun  bagian
                 terbesar masyarakat memandang bahwa rencana Martin
                 untuk reformasi parlemen adalah gagasan yang berharga.
                 Sepanjang perubahan tersebut dapat dirasakan oleh
                 masyarakat sebagai peningkatan nilai partisipasi warga
                 dalam proses parlemen demokrasi perwakilan.

                   Kritik terhadap sistem Kanada yang berlaku
                 memunculkan berbagai usulan reformasi parlemen.
                 Beberapa mempromosikan reformasi Senat, yang
                 disebut dengan model “Triple E” (elected, effective,





                                           147 DPR RI
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159