Page 159 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 159

FAHRI HAMZAH
                                     DAULAT RAKYAT
                           Tentang Reformasi Parlemen dan Pelembagaan Demokrasi



                 dengan  interpretasi  mereka  tentang  apa  yang  dianggap
                 terbaik.  Perdebatan  juga  kerap  berasal  dari  kesulitan
                 mendamaikan kedua tujuan - memperluas pengaruh

                 legislatif pada kebijakan publik tanpa terlalu banyak
                 mengurangi kekuasaan eksekutif untuk menyelesaikan
                 konflik  dan  pertanggungjawaban  atas  undang-undang
                 dan peraturan yang dihasilkan.

                   Tren politik beberapa tahun terakhir telah menaikkan
                 “taruhan” kedua belah pihak dalam perdebatan ini. Di satu
                 sisi, menguatnya aspirasi yang disimbolkan oleh seruan
                 “No taxation without representation” terlihat nyata dalam
                 semua lapisan masyarakat. Demokrasi partisipatif sendiri
                 kemudian menjadi slogan yang disalahgunakan banyak
                 pihak, namun meluasnya slogan ini mengungkapkan

                 realitas politik baru. Di lain sisi, pendukung konsep yang
                 menitikberatkan peran eksekutif memiliki alasan yang
                 semakin kuat untuk menolak reformasi parlemen yang
                 dipandang akan melemahkan perdana menteri/ presiden
                 dan kabinetnya.


                 4.2.1.   Perdebatan Utama dalam Sejarah
                        Reformasi

                   Perdebatan yang pantas mendapat perhatian
                 utama di House of Commons Kanada yang mengemuka






                                           152 DPR.GO.ID
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164