Page 162 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 162
BAB IV
Dr. Fadli Zon, M.Sc
REFORMASI PARLEMEN DI BERBAGAI NEGARA
4.2.1.2. Penghapusan Confidence Convention
(Reformasi 2)
Bagi banyak anggota parlemen, aspek paling
menyakitkan dan menimbulkan frustasi adalah kewajiban
berulang untuk mendukung langkah-langkah dimana
nilai atau justifikasinya bagi mereka terasa meragukan.
Bagi partai pemerintah, kewajiban ini muncul dalam
“Confidence Convention”, dimana kekalahan dalam
pengambilan keputusan terkait kebijakan pemerintah
yang penting, sama artinya dengan mosi yang menuntut
pengunduran diri pemerintah atau pembubaran parlemen.
Proposal untuk menghapuskan konvensi ini telah
lama menjadi favorit partai-partai di Kanada. Setidaknya
telah disuarakan oleh dua orang anggota parlemen yang
terpilih tahun 1968, John Roberts dan Douglas Rowland.
Sebagai anggota parlemen keduanya memiliki pandangan
bahwa pilihan terhadap rancangan undang-undang yang
diajukan pemerintah harus dipisahkan dari persoalan
kelanjutan masa jabatan parlemen, yang hanya bisa
di-challenge dengan pengajuan mosi secara eksplisit.
Di samping itu, mereka berpendapat agar pemilihan
dilaksanakan dalam interval yang tetap setiap empat
tahun, atau apabila kurang dari interval tersebut, harus
sesuai kehendak parlemen.
155 DPR RI