Page 214 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 214

BAB V
                                   Dr. Fadli Zon, M.Sc
                            REFORMASI PARLEMEN DI INDONESIA



                 5.4. Posisi Dewan Perwakilan Daerah

                   Dalam kategorisasi Asshiddiqie, secara umum ada tiga
                 prinsip perwakilan yang dikenal di dunia, yaitu :
                                                              106
                      1.   Representasi politik (political representation)

                      2.  Representasi teritorial (territorial representation)

                      3.  Representasi  fungsional  (functional  representa-
                         tion)

                   Yang pertama adalah perwakilan melalui prosedur
                 partai politik sebagai salah satu pilar demokrasi modem.
                 Namun, pilar partai politik ini dipandang tidak sempurna
                 jika tidak dilengkapi dengan sistem “double-check”, agar
                 aspirasi dan kepentingan seluruh rakyat benar-benar

                 dapat disalurkan dengan baik. Karena itu, diciptakan
                 pula adanya mekanisme perwakilan daerah (regional
                 representation) atau perwakilan teritorial (territorial
                 representation).

                   Untuk negara-negara besar dan kompleks, apalagi
                 negara-negara yang berbentuk federal, sistem  double-
                 checks  ini dianggap lebih ideal. Karena itu, banyak di
                 antaranya mengadopsi keduanya dengan membentuk
                 struktur parlemen bikameral atau dua kamar.



                 106    Jimly Asshiddiqie, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia
                      Pasca Reformasi, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2008



                                          209 DPR RI
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219