Page 215 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 215
FAHRI HAMZAH
DAULAT RAKYAT
Tentang Reformasi Parlemen dan Pelembagaan Demokrasi
Namun pertimbangan dibentuknya dua kamar atau
dua institusi parlemen itu, sesuai dengan pengalaman
sejarah di masing-masing negara, terkadang tidak
didasarkan atas pertimbangan teritorial, melainkan atas
pertimbangan fungsional.
Asshiddiqie mema-parkan gambaran di beberapa
negara. Di Inggris majelis tinggi yang disebut House of
107
Lords dibedakan dari majelis rendah yang disebut House
of Commons, bukan berdasarkan prinsip representasi
politik dan representasi teritorial, melainkan berdasarkan
prinsip representasi politik dan representasi fungsional.
House of Lords mencerminkan keterwakilan fungsional,
yaitu kelompok-kelompok tuan tanah dan para bangsawan
Inggris yang dulunya berkuasa mutlak, yang selanjutnya
ditampung kepentingannya dalam wadah House of
Lords. Sedangkan House of Commons mencerminkan
keterwakilan rakyat secara politik melalui peranan partai
politik sebagai pilar demokrasi.
Di Irlandia, juga dikenal adanya majelis rendah
dan majelis tinggi. Majelis Rendah mencerminkan
prinsip perwakilan politik, sedangkan majelis tinggi
mencerminkan prinsip perwakilan fungsional yang
terdiri atas wakil-wakil kelompok profesi, kaum pekerja,
107 Asshiddiqie, Ibid
210 DPR.GO.ID