Page 50 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 50
BAB I
Dr. Fadli Zon, M.Sc
ISU-ISU KONTEMPORER DEMOKRASI
1.3. Demokrasi dan Jaminan Stabilitas Politik
Dalam 250 tahun terakhir, menurut catatan Sauls,
collective wisdom mulai mengaitkan demokrasi dengan
stabilitas. Pikiran ini sangat kontras dengan wacana
tentang demokrasi di The Federalist, yang menggambarkan
gagasan demokratis tentang pemerintahan oleh rakyat
sebagai sejarah kekacauan dan pembusukan. Klaim
tentang kekacauan dan turbulensi lembaga perwakilan
merebak di kalangan Federalis. Namun terlepas dari bukti
sejarah bahwa demokrasi tidak stabil dan bergejolak,
argumen Federalis bersikeras bahwa pemerintahan yang
baik dapat dibangun sehingga ia berbasis popularitas dan
stabil. 25
Gagasan bahwa stabilitas demokrasi tergantung
pada pemahaman yang benar tentang ancaman yang
ditimbulkan pemerintahan mayoritas dan bagaimana
membangun praktik dan institusi yang tepat, akan
mencegah artikulasi dan artikulasi ulang sepanjang sejarah
teori politik. Pada saat para perumus menghadapi masalah
ketidakstabilan di akhir abad ke-18, ada tradisi panjang
tentang masalah dalam praktek demokrasi, dimana
mereka bisa merumuskan kesimpulan ulang. Menurut
25 Shanaysha M. Furlow Sauls, The Concept of Instability and the Theory of Democracy in
the Federalist, Disertasi, Department of Political Science Duke University, 2008
37 DPR RI