Page 51 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 51
FAHRI HAMZAH
DAULAT RAKYAT
Tentang Reformasi Parlemen dan Pelembagaan Demokrasi
Madison dan Hamilton, yang secara kolektif menulis di
bawah nama samaran Publius, sejarah politik demokrasi
dari zaman klasik hingga awal zaman modern mengajarkan
pelajaran yang hampir pasti tentang ketidakefektifan
upaya membangun pemerintahan demokratis yang
stabil. Mengingat sejarah ini, orang hanya bisa skeptis
mengenai kemungkinan membangun demokrasi yang
stabil. Atas dasar interpretasi ini, Publius berargumen
tanpa lelah bahwa demokrasi dan pemerintahan populer,
seperti yang mereka pahami sebelumnya, identik dengan
pemerintahan massa. Solusinya, menurut Publius,
adalah menyusun pemerintahan mayoritas agar masalah
ketidakstabilan dapat dihindari. Argumen Publius
memengaruhi ratifikasi Konstitusi 1787 dan membantu
menjadikan masalah demokrasi sebagai pusat teori politik
modern. Sebagai penghargaan atas argumen tersebut,
Madison menyebut Konstitusi 1787 sebagai “warisan
terbaik yang pernah ditinggalkan oleh law givers bagi
negara mereka dan pelajaran terbaik yang diberikan
kepada dunia,” sebagaimana dinyatakan dalam artikel
Madison tentang “The Government of the United States”
dalam National Gazette, 6 Februari 1792. 26
Menurut interpretasi Publius tentang sejarah,
26 Sauls, Ibid
38 DPR.GO.ID