Page 56 - BUKU TAHUNAN NASDEM TETAP KRITIS DI MASA KRISIS
P. 56

(rumah tangga) bersifat domestik, jenis   pekerjaan dan penghidupan yang layak
           pekerjaan, waktu kerja, maupun relasi     sesuai dengan harkat,  martabat, dan
           dengan Pemberi Kerja. Kondisi Pekerja     hak asasi sebagaimana diamanatkan
           Rumah Tangga semakin   dibutuhkan    dalam Pancasila dan UUD 1945.
           secara   kualitas dan kuantitas, namun    Pekerja    Rumah     Tangga     berhak
           demikian  Pelindungan secara norma        mendapatkan        pengakuan       dan
           hukum terhadap pekerjaan ini masih        perlakuan yang setara sebagai pekerja.
           belum memadai. Dilain sisi, pengakuan     Memberikan     perlindungan    dengan
           secara formal pada pengistilahan          tujuan mencegah  tindakan kekerasan,
           Pekerja rumah tangga telah terjadi di     eksploitasi  dan   diskriminasi   serta
           tahun 2015  melalui Peraturan Menteri     memberikan          jaminan        dan
           Ketenagakerjaan Republik Indonesia        kesejahteraan bagi pekerja rumah
           No.    2     Tahun     2015     tentang   tangga.
           Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
           Jauh sebelumnya, pekerja rumah            Secara yuridis, Pekerja Rumah Tangga
           tangga hanya  sering  diistilahkan oleh   ditempatkan pada posisi  di  mana
           masyarakat  sebagai pembantu rumah        pekerjaannya memang belum memiliki
           tangga atau asisten rumah tangga.         norma    hukum.    Posisinya   bersifat
                                                     domestik, tetapi ada  aktivitas relasi
           Beberapa       pertimbangan        atas   yang perlu dilihat sebagai ranah formal.
           diperlukannya       payung       terkait  Payung  hukum yang telah ada  dan
           Perlindungan Pekerja Rumah Tangga         terkadang dikaitkan dengan pekerja
           antara   lain,  menjawab     persoalan    rumah  tangga misalnya  UU No.18
           ketimpangan relasi kerja selama ini       Tahun  2017 tentang Perlindungan
           antara pekerja  rumah  tangga dan         Pekerja Migran Indonesia, dan UU
           pemberi       kerja     serta      jasa   No.13     Tahun      2003      Tentang
           penyalur/penyedia     pekerja    rumah    Ketenagakerjaan,  sebenarnya belum
           tangga. Tindakan pro  justicia dalam      mewakili situasi dan kondisi pekerja
           memberikan       perlindungan      dan    rumah tangga sehingga  perlu payung
           kesejahteraan.      Perlu     dipahami    hukum    secara    spesifik  mengatur
           perlindungan  pekerja rumah tangga        tentang perlindungan  pekerja rumah
           tidak hanya mengatur  perlindungan        tangga.
           pada pekerja rumah tangga, tetapi
           melindungi  pula pemberi kerja atau       Sedangkan secara  sosiologis, Pekerja
           dengan  kata lain melindungi majikan      Rumah  Tangga merupakan suatu
           dan penyalur/penyedia jasa pekerja        fenomena     sosial   yang     memiliki
           rumah tangga secara proporsional.         permasalahan       yang      kompleks.
                                                     Permasalahan     yang    dialami   oleh
           Secara filosofis, Perlindungan Pekerja    Pekerja Rumah Tangga adalah belum
           Rumah Tangga adalah perlindungan          ada    bentuk   perlindungan,    belum
           setiap  warga negara berhak atas          mendapatkan pengawasan dari instansi



                                                  37
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61