Page 96 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN EDISI KE-2
P. 96

KEPENTING AN NASIONAL D AN A GEND A PEMBANGUNAN


                   dari  Pemulihan Ekonomi Nasional, realisasi dana  dari K/L pun  rendah.
                   Sebagai gambaran, untuk 2021 dari Rp  162,40 triliun alokasi PEN untuk
                   UMKM dan korporasi, sampai Oktober baru terserap Rp 78,73 triliun atau
                   baru 48,5% dari pagu. Sementara secara keseluruhan realisasi realisasi PEN
                   sudah 65% atau Rp 483,91 triliun dari pagunya Rp 744,77 triliun. Ini berarti,
                   realisasi dukungan KUMKM ini terendah di antara kluster lainnya.

                   Anggaran  Infrastruktur
                      Pembangunan     infrastruktur  menjadi    salah  satu   kunci   untuk
                   menggerakkan pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19. Dalam
                   jangka pendek, sektor ini akan menjadi motor penggerak ekonomi dari sisi
                   permintaan melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan konsumsi.
                   Dalam  jangka  panjang,  pembangunan  infrastruktur berkontribusi  di  sisi
                   penawaran yaitu meningkatkan kapasitas produksi, perbaikan arus barang
                   dan jasa sehingga tercipta efisiensi ekonomi.
                      Pada  APBN  2022, pembangunan  infrastruktur mendapat  alokasi  Rp
                   384,78 triliun. Anggaran ini dikelola oleh pemerintah pusat Rp 170,3 triliun
                   yaitu  melalui K/L sebesar Rp  164.25 triliun  dan  non K/L senilai Rp  6,09
                   triliun. Lainnya, Rp 119.19 triliun disalurkan melalui TKDD dan Pembiayaan
                   Anggaran sebesar Rp 95.2 triliun.
                      Melalui  anggaran sebesar itu,  pemerintah  antara lain menargetkan
                   pembangunan bidang pelayanan dasar berupa rumah susun 3.501 unit dan
                   rumah khusus 2.250 unit, akses sanitasi dan persampahan bagi 114.124 KK,
                   bendungan 37 unit (33 unit lanjutan dan 4 unit baru), serta pembangunan
                   jaringan  irigasi seluas 5.000 ha  dan  rehabilitasi  jaringan irigasi  seluas
                   100.000 ha.
                      Selain  itu,  meningkatkan  konektivitas melalui  pembangunan  jalan
                   sepanjang 205 km, pembangunan jembatan sepanjang 8.244 m, pembangunan
                   jalur kereta api sepanjang 6.624 km, dan pembangunan bandara baru pada
                   6 lokasi.
                      Untuk bidang energi dan ketenagalistrikan dalam bentuk pembangunan
                   jaringan gas bumi untuk rumah tangga sebanyak 10.000 SR dan pembangunan
                   PLTS Rooftop dengan total kapasitas 2,52 MW.
                      Di  bidang  teknologi  informasi, pembangunan  2.344 BTS  baru  dan
                   penyediaan akses internet  sebanyak 9.463 titik (existing) khususnya di
                   daerah 3T, penyediaan kapasitas satelit sebesar 25 Gbps, dan Utilisasi Palapa
                   Ring dengan target rata-rata 41,6%.  (*)






                                                      78
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101