Page 91 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN EDISI KE-2
P. 91

KIPRAH TAHUN KEDUA WAKIL KETUA DPR/KORINBANG DR. (H.C.) RACHMAT GOBEL
                    Indikator Makro APBN 2022
                       APBN 2022 disusun melalui pertimbangan penuh kehati-hatian mengingat
                    risiko ketidakpastian  yang masih  tinggi. Dinamika  pandemi  Covid-19
                    yang  masih  cukup  tinggi  menjadi  variabel  utama  yang  mempengaruhi
                    divergensi proyeksi ekonomi global maupun domestik. Kondisi ini menuntut
                    pemerintah  untuk  mendesain  APBN  seefektif  mungkin  untuk  mendorong
                    pemulihan perekonomian nasional.
                       Meski sudah terlihat sinyal pemulihan ekonomi, baik dalam tataran global
                    maupun nasional, DPR dan pemerintah tetap menyikapinya dengan kehati-
                    hatian.  Dalam  tataran global,  sinyal pemulihan  antara lain  terlihat  pada
                    Purchasing  Managers  Index  (PMI)  2021 yang terdeteksi berada pada  zona
                    ekspansif. Indikasi pemulihan juga terlihat dari kenaikan harga komoditas
                    seperti minyak mentah, CPO, dan batubara.
                       Sinyal itu diharapkan terus berlanjut pada 2022. Berdasarkan berbagai
                    perkembangan indikator ekonomi, Bank Dunia melalui  World  Economic
                    Outlook  bulan  Juli  2021 memperkirakan,  perekonomian  global  2022 akan
                    berangsur pulih dan tumbuh sebesar 4,9%. Ekonomi Indonesia diproyeksikan
                    akan tumbuh di kisaran 5,0-5,5%.
                       Kondisi  perekonomian pada  2022 akan ditentukan  oleh berbagai
                    faktor antara lain keberhasilan penanganan Covid-19, pulihnya konsumsi
                    masyarakat, implementasi reformasi struktural, dan prospek pertumbuhan
                    ekonomi  global.  Secara simultan  hal  ini  akan  meningkatkan  confidence
                    masyarakat melakukan aktivitas sosial  ekonomi. Kondisi ini diharapkan
                    akan mendorong kinerja konsumsi rumah tangga sebagai lokomotif utama
                    perekonomian nasional.
                       Keberhasilan tahun anggaran 2022 sangat menentukan mengingat sebagai
                    periode  terakhir  pemberlakuan  relaksasi  defisit  fiskal.  APBN  ini  harus
                    menjadi  momentum  untuk  keberlanjutan  perbaikan  iklim  perekonomian,
                    dimanfaatkan sebaik mungkin dalam mendukung prioritas pembangunan
                    dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi.
                       Berdasarkan berbagai kondisi dan kebutuhan, pemerintah bersama DPR
                    RI  telah  menyepakati  sejumlah  asumsi  makro sebagai  dasar  penyusunan
                    APBN 2022 dengan tema “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural”.
                    Berdasarkan  tema  ini,  ditetapkan  APBN  2022 didasarkan  pada  target
                    pertumbuhan ekonomi 5,2%-5,8%, laju inflasi sebesar 3 plus minus 1% dan
                    tingkat bunga Surat Utang Negara tenor sepuluh tahun 6,32%-7,27%.
                       Selain itu, nilai tukar rupiah ditetapkan sebesar 13.900-14.800 per US$.
                    Harga minyak mentah Indonesia atau ICP US$-US$ 70 per bare. Lifting minyak




                                                       73
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96