Page 23 - MAJALAH AUDITAMA REVIU LAPORAN KEUANGAN SETJEN DPR RI
P. 23
AUDITAMA | PROFIL
ISTIMEWA
Pada awal pembentukan Inspektorat Utama, hal tugas. Selain itu, juga diciptakan Mars Inspektorat
pertama yang beliau lakukan adalah melengkapi Utama yang sebagai bentuk semangat ITTAMA dalam
instrumen regulasi supaya terdapat kejelasan proses melakukan pekerjaan.
bisnis, melakukan penataan organisasi yang meliputi Dalam waktu senggang beliau, Pak Irtama termasuk
SDM, kemudian menyusun analisa beban kerja untuk orang yang lebih senang berkumpul dengan keluarga
menghitung beban kerja organisasi dan kebutuhan SDM. untuk makan di luar dan jalan-jalan bepergian. Beliau
“Orientasi saya adalah semua harus menjadi Jabatan juga hobi berolahraga, setiap minggu pagi, beliau suka
Fungsional Auditor dengan mengikuti Pendidikan dan bermain tenis di lapangan komplek kediaman beliau
Pelatihan Pengawasan (Diklatwas) dan Diklat Substansi. dan terkadang di hari selasa dan kamis, beliau bermain
Selain itu, kita juga menganggarkan untuk mengikuti bulutangkis di lapangan Sport Center DPR. Jika terdapat
Bimbingan Teknis (Bimtek), sosialisasi dan bergabung event-event beliau terkadang ikut untuk bersepeda.
dalam organisasi profesi seperti IIA maupun AAIPI supaya Beliau juga suka membaca ilmu pengetahuan baru yang
memiliki insight atau cara pandang yang lebih luas”, jelas didorong rasa penasaran yang tinggi.
beliau. Beliau memiliki harapan untuk menjadikan Inspektorat
Kemudian jumlah auditor terus ditambahkan. Hal Utama yang profesional dan kapabel sehingga dapat
ini tentu tidak mudah pada saat awal-awal Inspektorat mewujudkan Inspektorat Utama sebagai Strategic Partner
Utama berdiri. Singkat cerita pada akhirnya, kami bagi Manajemen dan Trusted Advisor bagi Klien dengan
merekrut pegawai melalui seleksi CPNS. Hal ini mengoptimalkan fungsi - fungsi consulting, assurance
merupakan darah baru bagi Inspektorat Utama untuk dan early warning system. Motto hidup beliau yaitu
membangun Inspektorat Utama kedepannya agar lebih “Bekerja Ikhlas” dan kutipan “Biasakan yang benar, jangan
profesional dan kompeten. Selain itu, dalam mekanisme membenarkan yang biasa” sering beliau sampaikan.
koordinasi dengan menciptakan kultur/budaya BERSIH
(Berintegritas, Efektif dan Efisien, Responsif, Solutif, Penulis:
Inovatif, Handal) yang kemudian diterapkan ke dalam 1. Fabrina Mustika Ekawati, S.E., QIA. (Auditor Ahli Muda)
2. Nabila Ridwan, S.T. (CPNS Auditor Ahli Pertama)
suatu norma yang harus dijadikan roh dalam menjalankan 3. Muhammad Naufal Nasution, A.Md.Ak (Auditor Terampil)
EDISI 01 - TAHUN 2022 23