Page 9 - MAJALAH AUDITAMA REVIU LAPORAN KEUANGAN SETJEN DPR RI
P. 9

AUDITAMA  |   AREPP




                    ALAM rangka mewujudkan tujuan tersebut
                    terdapat 8 (delapan) area perubahan (AP)
                    manajemen pemerintahan yang wajib dilakukan
                    secara sungguh-sungguh dan berkelanjutan,
            Dyaitu:  AP-1  Manajemen  Perubahan,  AP-2
            Deregulasi Kebijakan,  AP-3 Penataan Organisasi,  AP-4
            Penataan  Tata  Laksana,  AP-5  Penataan  SDM  Aparatur,
            AP-6   Penguatan  Akuntabilitas,  AP-7  Penguatan
            Pengawasan, dan  AP-8 Peningkatan Pelayanan Publik.
            Perubahan pola pikir (mindset) dan budaya kerja (culture
            set) merupakan area mendasar keberhasilan  reformasi
            birokrasi .
               Faktor penting dan sangat menentukan dalam hal
            perubahan pola pikir dan budaya kerja dilingkungan
            suatu organisasi adalah adanya komitmen, perilaku dan
            keteladanan seorang pemimpin. Pimpinan organisasi
            mempunyai lingkar pengaruh  yang luas, sehingga
            perilaku pemimpin akan menjadi contoh bagi para
            bawahan  untuk  bertindak  dan  berperilaku.  Perilaku   sosiokultural merupakan pengetahuan, keterampilan,
            Pemimpin  yang sesuai dengan nilai-nilai  yang dianut   dan sikap atau perilaku terkait dengan pengalaman
            organisasi  akan  memudahkan  usaha  untuk  mengubah   berinteraksi dengan  masyarakat majemuk.  Kompetensi
            perilaku bawahannya.                              ini  erat kaitannya  dengan  sikap  toleransi,  keterbukaan,
               Seorang pemimpin dituntut memiliki kemampuan   dan kepekaan terhadap perbedaan antar individu atau
            serta kemauan untuk  mendorong,  menginspirasi,  dan   kelompok masyarakat.
            memotivasi  bawahannya.  Kualitas  terpenting  bagi   Sebagaimana Peraturan Menteri PANRB No 3 Tahun
            seorang pemimpin adalah  personal  credibility sebagai   2020 tentang Manajemen  Talenta, Pemimpin harus
            fondasi suatu kepemimpinan  yang dapat terwujud   menunjukkan aspek potensi yang representatif terhadap
            dengan adanya “trust” di dalam organisasi, baik itu dari   posisinya,  yang meliputi  kemampuan  intelektual,
            bawahan kepada pemimpin maupun sebaliknya, dan trust   kemampuan interpersonal, kesadaran diri, kemampuan
            antar sesama bawahan. Sesuai ungkapan, “if people don’t   berpikir kritis dan strategis, kemampuan menyelesaikan
            believe in the messenger, they won’t believe the message”.  permasalahan, kecerdasan emosional, kemampuan
               Untuk mendapatkan kepercayaan dari bawahan,    belajar cepat dan mengembangkan diri, serta motivasi
            pemimpin harus menjadi contoh, panutan, role model   dan komitmen.
            yang positif bagi bawahan, lingkungan kerja, dan     Sejalan dengan kemampuan kepemimpinan, kedepan
            bagi organisasi di mana ia bernaung. Dalam teori   pembangunan ASN dikembangkan berdasarkan prinsip
            kepemimpinan, secara sederhana arti dari kata role   dasar  human  capital  architecture. Kebijakan tersebut
            model  adalah  teladan.  Menurut  Wikipedia,  role  model   memiliki enam komponen pendukung yaitu penguatan
            adalah “person who serve as an example, whose behavior   budaya kerja dan  employer  branding, pengembangan
            is emulated by others” atau seseorang yang memberikan   kepemimpinan dan kompetensi, peningkatan kinerja dan
            teladan dan berperilaku yang bisa diikuti oleh orang lain.  sistem penghargaan, pengembangan talenta dan karir,
               Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan  Aparatur   penguatan platform teknologi dan analitik.
            Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2017,   Setiap kita adalah pemimpin, setidaknya memimpin
            kompetensi jabatan  yang harus dimiliki setiap Aparatur   diri kita sendiri: atas kata  yang kita ucapkan, atas
            Sipil  Negara  (ASN)  meliputi  kompetensi  manajerial   perbuatan yang  kita  lakukan, yang  semuanya  akan  kita
            dan sosiokultural. Kompetensi manajerial melingkupi   pertanggungjawabkan.
            integritas, kemampuan bekerja sama, komunikasi,
            orientasi pada hasil, pelayanan publik, mengembangkan     Penulis :
            diri dan orang lain, mengelola perubahan, serta      Drs. Setyanta Nugraha, M.M., QGIA., CGCAE
            pengambilan   keputusan.  Sedangkan,  kompetensi     (Inspektur Utama)



                                                                                         EDISI 01 - TAHUN 2022   9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14