Page 318 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 318
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
5.4.4. Produk DPRGR tahun 1963: (14 UU
dan 1 Pernyataan Pendapat)
Hal yang paling dirasakan oleh rakyat Indonesia pada tahun 1963
ini adalah memburuknya kondisi ekonomi Indonesia. Hal ini tampak
dari naiknya harga-harga kebutuhan pokok sehari-hari dan sulitnya
mendapatkan bahan sandang dan pangan. Kondisi ekonomi yang
demikian antara lain disebabkan oleh anggaran negara difokuskan
pada upaya perjuangan merebut Irian Barat dan konfrontasi dengan
Malaysia.
Sukarno dan pasukan Diduga pula adanya penyelewengan-penyelewengan dan tidak
sukarela yang akan diurusnya perekonomian negara dengan baik. Keadaan ini mendorong
diterjunkan dalam
rangka Dwikora munculnya dukungan dari masyarakat terhadap upaya memperbaiki
perekonomian negara, khususnya dari partai-partai besar seperti
PNI, NU dan PKI, baik di pusat maupun di cabang-cabang di daerah.
Mereka memberikan saran kepada pemerintah agar segera membentuk
Kabinet NASAKOM sebagai solusi untuk memecahkan masalah ini. 458
Selain itu, muncul pula dukungan terhadap Amanat Presiden
tentang dicabutnya Negara dalam Keadaan Gawat Darurat (SOB) per
tanggal 1 Mei 1963. Dengan demikian, diharapkan pemerintah bersama
rakyat dapat bekerja sama mengatasi kondisi ekonomi negara. Sebagai
contoh adalah dukungan dari 3 partai besar cabang Banyuwangi yang
458 “Front Nasional Bondowoso, Salatiga dan Banjuwangi tuntut Kabinet NASAKOM”, dan “Pernjataan
bersama PNI, NU, PKI Banjuwangi” Harian Rakjat, 23 April 1963, hlm.1
dpr.go.id 316