Page 319 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 319
DPR -GR D AN KEBIJ AKAN PAD A MA S A
DEMOKR A SI TERPIMPIN
ditandatangani oleh Suprapto, Damanhuri dan Mukajan (masing-
masing selaku ketua anak cabang PNI, NU, PKI banyuwangi). Selain itu,
terdapat pula dukungan dari Front Nasional Salatiga dan Banyuwangi
seperti dijelaskan dalam Koran Harian Rakjat. Sebagaimana tampak
459
dalam kutipan di bawah ini:
“…Pernyataan bersama ini disampaikan kpd
pres, MPRS, DPRGR, Menteri Pertama, dan partai-2
Nasakom di Jakarta, bahwa ke3 partai menyatakan
rakyat Indonesia sudah mampu melepaskan diri dari
imperialism dan feodalisme, serta kesulitan yang
harus dihadapi saat ini adalah membumbungnya
harga-2 kebutuhan sehari2. Selain jadi incaran
imperialism dan kolonialisme, Indonesia juga
dijadikan sumber keuntungan mrk, juga salah
urus dlm bidang ekonomi dan keuangan serta
maraknya korupsi dan penyelewengan2. Semua itu
harus diatasi dengan cara mendesak dibentuknya
Kabinet Gotong royong yang berporoskan
Nasakom; selain itu juga mendukung amanat Pres
tentang pencabutan SOB mulai tanggal 1 Mei 1963,
dengan demikian rakyat dapat berkiprah bersama
dengan pemerintah menanggulangi kesulitan dan
mendobrak salah urus”.
Karena keadaan sandang pangan yang sangat sulit saat
itu seringkali muncul pula kritikan dari masyarakat yang dimuat
dalam media massa kala itu, bahwa pemimpin-pemimpin walaupun
menyatakan prihatin dan akan menyelesaikan masalah ekonomi rakyat,
di sisi lain banyak pemimpin yang dianggap telah menyelewengkan
uang rakyat. Seperti tampak dalam karikatur berikut ini.
Karikatur ini menggambarkan kondisi rakyat Indonesia yang
tengah menghadapi kesulitan ekonomi pada tahun 1963-1964.
Kesulitan rakyat ini disebabkan oleh penyelewengan dan korupsi para
pejabat yang dianggap telah mengisap darah rakyat, walaupun dalam
pernyataan mereka di media, selalu mengatasnamakan persatuan
nasional.
Selain itu, pembiayaan untuk pembangunan sarana persiapan
Ganefo (Games of the New Emerging Forces) tahun 1963, juga diduga
Karikatur Harian Rakjat 3 Djuli 1964 459 Ibid.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 317
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018