Page 283 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 283

PER AN DPR D AN MUNCULNYA  KRITIK
                                                                                TERHAD AP  ORDE B ARU 19 77 - 1982



                                                         4.  Hubungan ABRI dengan politik.
                                                         5.  Kedudukan dan fungsi Polri sebagai unsur ABRI.
                                                         6.  Fungsi Polri dalam hubungan dengan Departemen
                                                            Pertahanan.
                                                         7.   Cadangan T.N.I.
                                                         8.  Rakyat terlatih dan perlindungan masyarakat.
                                                         9.  Ketentuan tentang pendayagunaan sumber daya alam dan
                                                            prasarana nasional.
                                                         10. Struktur pembinaan pertahanan negara.
                                                         11.  Ketentuan tentang mobilisasi dan demobilisasi.


                                                           Pembicaraan Tingkat II (Pemandangan Umum Para Anggota)
                                                   diadakan dalam Rapat Paripurna tanggal 14 Mei 1982 dengan Ketua
                                                   Rapat Wakil Ketua DPR R. Kartidjo, dari pihak Pemerintah hadir
                                                   Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima Angkatan Bersenjata
                                                   Jenderal M. Jusuf. Pembicaraan Tingkat II (Jawaban Pemerintah) atas
                                                   RUU tersebut diadakan dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 21 Juni
                                                   1982, dengan Ketua Rapat Wakil Ketua DPR R. Kartidjo, dari pihak
                                                   Pemerintah hadir Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima Angkatan
                                                   Bersenjata, Jenderal M. Jusuf. Pembicaraan Tingkat III dilakukan oleh
                                                   Panitia Khusus RUU Bidang Pertahanan Negara, dengan H.A. Manaf
                                                   Lubis sebagai Ketua. RUU yang semula disebut RUU tentang Pokok-
                                                   pokok Pertahanan Negara Republik Indonesia, diubah menjadi RUU
                                                   tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara
                                                   Republik Indonesia. Panitia Khusus menjelaskan bahwa sehubungan
                                                   dengan beratnya materi RUU tersebut dan waktu yang tersedia tidak
                                                   mencukupi, maka tiga RUU lainnya, yaitu :
                                                         •   RUU tentang ABRI Sukarela.
                                                         •   RUU tentang ABRI Wajib.
                                                         •   RUU tentang Cadangan T.N.I.
                                                         belum sempat dibicarakan oleh Panitia Khusus dan diharapkan
                                                   dapat diselesaikan oleh DPR hasil Pemilihan Umum 1982.
                                                           Pembicaraan  Tingkat  IV  (kata  akhir  Fraksi-fraksi  serta
                                                   pengambilan keputusan) diadakan dalam Rapat Paripurna DPR tanggal
                                                   6 September 1982, dengan Ketua Rapat Wakil Ketua DPR R. Kartidjo,
                                                   didampingi Wakil Ketua DPR Drs. Hardjantho Sumodisastro, dari pihak
                                                   Pemerintah hadir Menteri Pertahanan Keamanan/ Panglima Angkatan
                                                   Bersenjata Republik Indonesia, Jenderal M. Jusuf. Persetujuan DPR atas
                                                   RUU tersebut untuk disahkan menjadi Undang-undang disampaikan





                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   279
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab IV.indd   279                                                                                          11/21/19   18:13
   278   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288