Page 415 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 415
DEWAN PER WAKILAN R AKYAT
REPUBLIK INDONE SIA PERIODE 1982- 1987
Di tingkat regional, ada ASEAN Inter-Parliamentary Organization
(AIPO) (kini bernama ASEAN InterParliamentary Assembly [AIPA]),
243
sementara di tingkat global terdapat Inter-Parliamentary Union (IPU).
Ada juga Europe Parliament atau Parlemen Eropa. Ide pembentukan
AIPO bahkan pertama kali datang dari DPR-RI pada 1974 dan baru secara
resmi didirikan pada 1977 oleh parlemen Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Badan ini didirikan dengan tujuan untuk
meningkatkan kerja sama antara parlemen negara-negara anggota
ASEAN. Ada pula organisasi parlemen tingkat benua, seperti Parlemen
Eropa dan AIPU (Arab Inter Parliamentary Union)
AIPO memiliki agenda tahunan bertajuk Temu Wicara dengan
Parlemen Eropa. Meski resminya banyak hal yang dibicarakan, yakni
politik, ekonomi dan perdagangan, dan social budaya, masalah politik
selalu mendapat porsi perhatian yang besar. Dalam kaitan ini, pada
Temu Wicara ke-5 di Luxemburg pada 4-11 Juli 1985, delegasi DPR-
RI dihadapkan pada diterimanya 2 buah resolusi di bidang hak azasi
Dibantah pula manusia oleh Parlemen Eropa, yang kedua duanya menyangkut nama
tuduhan bahwa Indonesia. Mengenai masalah ini, delegasi DPR Rl menyatakan bahwa
Pemerintah atas kecaman Parlemen Eropa terhadap Indonesia mengenai kasus
Indonesia adalah Munir Cs dengan menggunakan kata kata kasar berdasarkan data yang
salah telah dibantah dan mengemukakan rasa tidak senang Indonesia
rezim militer terhadap Parlemen Eropa. Dibantah pula tuduhan bahwa Pemerintah
dan juga telah Indonesia adalah rezim militer dan juga telah dijelaskan tentang
dijelaskan tentang terjadinya Peristiwa G30S/PKI.
terjadinya Peristiwa Sementara di IPU, DPR-RI telah menjadi anggota resmi
G30S/PKI. sejak 1959, namun baru sejak 1976 mulai secara rutin mengirimkan
delegasinya ke konferensi-konferensi IPU, termsuk sidang-sidang
ASGP. Delegasi DPR-RI kemudian berpartisipasi aktif dan kontinu
244
dalam kegiatan-kegiatan IPU, baik yang pertemuan Assembly, yang
rutin diselenggarakan 2 (dua) kali setiap tahunnya maupun sidang-
sidang lain yang disponsori oleh IPU bekerja sama dengan badan-
badan di bawah PBB. Dengan demikian, Indonesia semakin dikenal oleh
243 Perubahan nama ini merupakan inisiatif delegasi DPR-RI dan disepakati dalam Sidang Umum
ke-27 AIPO yang diselenggarakan pada 10-15 September 2006 di Cebu City, Filipina. Sidang
dihadiri oleh para anggota parlemen dari 8 negara anggota AIPO (Kamboja, Indonesia, Malaysia,
Laos, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam), 2 negara peninjau khusus (Brunei Darussalam
dan Myanmar), dan 9 negara mitra dialog AIPO (Australia, Kanada, China, Jepang, Korea Selatan,
Selandia Baru, Papua Nugini, Rusia, dan Parlemen Eropa).
244 ASGP adalah badan konsultatif IPU yang menghimpun pejabat-pejabat senior keparlemenan
untuk mempelajari keparlemenan; dari sisi hukum, prosedur, dan mekanisme kerja parlemen
dan untuk mencari langkah-langkah untuk meningkatkan metode-metode ini; dan untuk
memperkuat kerja sama antara badan pendukung kegiatan parlemen. ASGP juga membantu
IPU, atas permintaan IPU, untuk mempelajari berbagai subject yang berkaitan dengan tugas
keparlemenan.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 413
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
Bab V.indd 413 11/21/19 18:19