Page 448 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 448

DPR RI 1987 - 1992: ER A  PENGU ATAN  TATANAN
                                                                       EK ONOMI D AN SO SIAL  B ANGS A  INDONE SIA



                                                              Tabel VI.1.11. Tabel Tahapan Pembahasan RUU APBN


                                                     Tahapan  Waktu                       Kegiatan
                                                     I      Agustus-Oktober  Pembicaraan pendahuluan penyusunan RAPBN
                                                     II     Januari-Februari  Pembahasan  dan Penyelesaian RUU APBN, disampaikan oleh Presdien kepada DPR RI
                                                     III    September  Pembahasan atas laporan pelaksanaan APBN Semester I
                                                                      Pembicaraan mengenai Perkiraan Tambahan Perubahan atas APBN
                                                     IV     Mei-Juni  Pembahasan dan penyelesaian RUU tentang Tambahan dan Perubahan atas APBN
                                                                      tahun anggaran yang telah berakhir pada bulan Maret

                                                    Sumber: Sekretariat Jenderal DPR RI, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1987-1992

                                                           Proses Pembahasan RUU APBN adalah sama seperti prosedur
                                                   RUU lainnya dan ditambah dengan ketentuan sesuai Pasal 138 dan 139
                                                   Peraturan Tata Tertib DPR RI. Setelah Pemerintah menyampaikan
                                                   penjelasan atas RUU APBN serta nota keuangannya di depan rapat
                                                   paripurna DPR, Komisi APBN kemudian memberikan pendapatnya
                                                   terhadap penjelasan RUU tersebut dalam Rapat Paripurna. Dalam
                                                   Pembicaraan Tingkat II atas RUU APBN dilakukan penyampaian
                                                   pemandangan umum para anggota dan jawaban pemerintah.
                                                   Sedangkan dalam Pembicaraan Tingkat III,  masing-masing Komisi
                                                   melakukan rapat kerja dengan pihak Pemerintah sesuai dengan
                                                   pasangan kerjanya. Komisi APBN kemudian mengadakan rapat
                                                   gabungan  dengan  unsur  pimpinan  Komisi-Komisi  1  s/d  X  untuk
                                                   menampung saran dan pendapat dari setiap komisi. Rapat Kerja
                                                   penyelesaian terakhir RUU tentang APBN dilakukan oleh Komisi APBN
                     Hasil kerja Komisi            dengan Pemerintah. Hasil kerja Komisi APBN dengan Pemerintah,
                          APBN dengan              dalam hal ini adalah Menteri Keuangan kemudian dilaporkan dalam
                            Pemerintah,            Rapat paripurna untuk pembicaraan Tingkat IV.  Pada tingkat IV ini,
                           dalam hal ini           Fraksi-Fraksi menyampaikan pendapat akhir atas RUU APBN dan
                        adalah Menteri             selanjutnya Rapat Paripurna DPR RI mengambil keputusan tentang

                 Keuangan kemudian                 persetujuan DPR RI. Setelah pengambilan keputusan atas RUU APBN
                     dilaporkan dalam              oleh DPR RI, kemudian Pemerintah menyampaikan sambutannya.   264
                       Rapat paripurna
                  untuk pembicaraan                      3. Fungsi Pengawasan DPR RI 1987-1992
                               Tingkat IV.               Tugas pengawasan merupakan salah satu fungsi utama dari
                                                   DPR RI. Berdasarkan Peraturan Tata Tertib DPR RI Pasal 4 ayat 1 (c)
                                                   telah mengatur tentang tugas pengawasan DPR RI, yaitu pelaksanaan
                                                   pengawasan undang-undang, pengawasan pelaksanaan APBN serta
                                                   pengelolaan keuangan negara dan pengawasan terhadap kebijakan


                                                   264  Setjen DPR RI, Op.Cit., hlm 146.




                            SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   447
                              REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab VI CETAK.indd   447                                                                                 25/11/2019   01:40:08
   443   444   445   446   447   448   449   450   451   452   453