Page 365 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 365

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOL USI

                ekonomi  dan  berkomitmen  menjadi  ladang  lapangan  kerja
                yang  produktif  bagi sumber daya manusia Indonesia.
                Membuka peluang bisnis kemitraan bagi ekonomi skala kecil
                dan menengah dalam sektor jasa dan barang tertentu.
                   Selain  itu,  PT  KAI juga  harus  mengedepankan  kebijakan
                perbaikan  dan  perubahan  wajah  perkeretapian  nasional
                dalam  lima  tahun  ke depan  menjadi  lebih  modern.
                Mengembangkan  transportasi massal, meremajakan  dan
                menghidupkan kembali jaringan kereta di sejumlah wilayah
                secara terintegrasi, berimbang, aman, nyaman, merata, dan
                efisien.
                   Mengingat sejarah transportasi berbasis rel ini sudah hadir
                di wilayah Indonesia sejak zaman Kolonial Hindia Belanda.
                Jaringan transportasi berbasis rel ini  tersebar di Jawa dan
                Sumatera, hingga  Sulawesi. Bahkan  pernah  diwacanakan
                untuk membangun transportasi kereta di   Kalimantan dan
                Bali.  Mereka melihat transportasi kereta sangat dominan
                sebagai  media  penggerak penumpang  ataupun  barang
                untuk  pengangkutan  hasil  kebun  dan  kepentingan politik
                pertahanan  maupun  kekuasaan. Jalur  pertama  kalau  tidak
                salah dibangun sepanjang 26 km dari desa Kemijen, Semarang
                menuju desa Tanggung, Grobogan, Jawa Tengah (17 Juni 1864)
                oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. LAJ Baron Sloet.
                   Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo dalam pertemuan
                itu merespon positif, sekaligus mengapresiasi DPR mendukung
                pencairan dana PNM serta menjadikan transportasi berbasis
                rel sebagai prioritas. Apalagi Wakil Ketua DPR bisa merasakan
                langsung  transportasi tersebut dari  Jakarta-Bandung  untuk
                melihat kelebihan dan kekurangannya, karena saat ini kereta
                belum  dimanfaatkan sebagai transportasi unggulan  yang
                optimal.
                   Padahal  Kereta merupakan transportasi efektif untuk
                mengurangi  besarnya  biaya,  kemacetan akibat  banyaknya


                344
   360   361   362   363   364   365   366   367   368   369   370