Page 59 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 59

SATU TAHUN KIPRAH WAKIL KETUA DPR KORINBANG DR (HC) RACHMAT GOBEL

                          pembangunan  Industri di Indonesia tidak  memiliki
                          arah yang jelas.  Selain itu kebutuhan  akan  Roadmap
                          Industri sekaligus menentukan industri-industri mana
                          saja yang akan menjadi prioritas.
                       Dalam  Undang-Undang  Cipta  Kerja  yang  disetujui  oleh
                    Rapat Paripurna DPR RI pada 5 Oktober 2020, ada beberapa
                    hal krusial yang diusulkan Rachmat Gobel masuk ke dalam
                    Undang-Undang Cipta kerja.
                       Salah satunya adalah masuknya “kepentingan nasional”
                    sebagai orientasi dari peningkatan investasi dan percepatan
                    proyek strategis nasional sebagaimana tertuang dalam pasal
                    3 UU Ciptaker yaitu  “penyesuaian berbagai aspek pengaturan
                    yang  berkaitan  dengan  peningkatan  ekosistem  investasi,
                    kemudahan  dan  percepatan  proyek  strategis  nasional  yang
                    berorientasi  pada  kepentingan  nasional  yang  berdasarkan
                    pada  ilmu  pengetahuan  dan  tekhnologi  nasional  dengan
                    berpedoman pada Haluan ideologi Pancasila”.
                       Selain semangat kepentingan nasional poin krusial yang
                    diusulkan Rachmat Gobel adalah berkaitan dengan deregulasi
                    aturan dan menghilangkan ego sektoral lembaga negara
                    terkait  dengan perizinan. Hal  ini  dapat dirampungkan
                    dalam  UU  Ciptaker diantaranya mengenai tumpang  tindih
                    pengaturan terhadap  nelayan dan perikanan yang telah
                    diatur dan ditata menjadi lebih baik.
                       Kemudian  adanya  kebijakan  satu  peta  (one  map  policy)
                    merupakan  hal  positif  yang  diatur  dalam  Undang-Undang
                    Cipta Kerja.
                       Mengenai  masih  terjadinya  penolakan  terhadap  UU
                    Ciptaker oleh sejumlah kelompok masyarakat, Rachmat Gobel
                    mengatakan, itu  terjadi  karena sebagian besar disebabkan
                    masih kurangnya pemahaman terhadap kebutuhan regulasi
                    dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depan.



                                                                            37
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64