Page 22 - MAJALAH 216
P. 22

KALEI DOSK OP  2 0 2 2
                       KOMISI II




            RUU tentang Provinsi Jawa Tengah,   Rp11, 65 miliar untuk memenuhi
            RUU tentang Provinsi Jawa Timur,   kekurangan anggaran belanja gaji
            RUU tentang Provinsi Kalimantan   pegawai dan kebutuhan anggaran
            Tengah, RUU tentang Provinsi Maluku,   belanja barang untuk pelaksanaan
            dan RUU tentang Provinsi Bali menjadi   kegiatan prioritas.
            RUU inisiatif DPR.                   Dengan disetujuinya pagu
               Selanjutnya DPR RI membentuk   anggaran tersebut, Anggota
            Panitia Kerja (Panja), yang kemudian   Komisi II DPR RI Guspardi Gaus
            akan melakukan pembahasan dan     menekankan kepada ketiga institusi
            Pembicaraan Tingkat I dengan      pengguna anggaran tersebut untuk
            Pemerintah, dan DPD RI tentang    merealisasikan anggaran tersebut
            delapan RUU provinsi tersebut.    sesuai jadwalnya, karena hal ini
            Kedelapan RUU tersebut masih dalam   dianggapnya sangat berpengaruh
            pembahasan dengan pemerintah, dan   pada dinamika ekonomi masyarakat.
            DPD RI.
                                              Anggaran ATR/BPN
            Pembahasan Anggaran
                                                 Anggaran Kementerian ATR/
               Komisi II DPR aktif pula membahas   BPN Rp3,5 triliun. Anggaran tersebut   Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa.
                                                                               FOTO: GERALDI/NR
            anggaran 2023 para mitranya. Pagu   akan digunakan untuk percepatan
            anggaran Kementerian Sekretariat   pendaftaran tanah melalui kegiatan   pelayanan pertanahan, juga program
            Negara (Kemensesneg) Rp2,6        Pendaftaran Tanah Sistematis     dukungan manajemen.
            triliun. Dalam Rapat Kerja dengan   Lengkap (PTSL), transformasi      “Dari sisi anggaran tidak ada
            Mensesneg Pratikno, Menseskab     digital, dan peningkatan sarana dan   perubahan, dan seperti yang kita
            Pramono Anung, dan Kepala KSP     prasarana fisik di kantor pertanahan   bahas sebelum-sebelumnya terkait
            Moeldoko, September lalu, Komisi   dan kantor wilayah badan pertanahan   tambahan anggaran kami tetap
            II DPR RI juga menyetujui pagu    nasional di daerah.              menyetujuinya. Dan biasanya kita
            anggaran Kemensekab sebesar          Peningkatan sarana dan        menugaskan anggota Banggar yang
            Rp352,29 miliar untuk tahun 2023.   prasarana fisik dalam rangka upaya   ada di komisi II untuk berjuang, dan
               Dalam kesempatan itu, Komisi   meningkatkan kualitas pelayanan   mudah-mudahan perjuangannya itu
            II DPR RI pun menyetujui usulan   kepada masyarakat dan kinerja    dikabulkan,” ujar Saan Mustofa.
            pembukaan pencadangan anggaran    jajaran Kementerian ATR/BPN. Serta
            (automatic adjustment) Sekretariat   program penyelenggaraan penataan   Isu Tenaga Honorer
            Kabinet tahun anggaran 2022 sebesar   ruang, dan program pengelolaan dan
                                                                                  Wakil Ketua Komisi II DPR RI
                                                                               Yanuar Prihatin mengatakan saat ini
                                                                               isu tenaga honorer merupakan isu
                                                                               yang terus-menerus diperbincangkan
                                                                               dan menjadi perhatian yang sangat
                                                                               serius, terutama di Komisi II. Hal
                                                                               ini dampak dari dikeluarkannya
                                                                               Surat Edaran MenPAN-RB Nomor
                                                                               B/185/M.SM.02.03/2022 yang isinya
                                                                               penghapusan tenaga honorer per 28
                                                                               November 2023.
                                                                                  “Ini terus terang menimbulkan
                                                                               kegoncangan di banyak pihak,
                                                                               terutama di kalangan tenaga honorer.
                                                                               Karena tentu mereka berharap bisa
                                                                               menjadi PPPK atau ASN tetapi ketika
                                                                               ada surat edaran itu semua menjadi
                                                                               gelisah,” Jelas Yanuar. Senada dengan
                                                                               Yanuar, Anggota Komisi II DPR RI
            Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus. FOTO: GERALDI/NR


             22     PARLEMENTARIA      EDISI 216      TH. 2022
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27