Page 21 - MAJALAH 222
P. 21

ANGG ARAN






                  terus meningkat, masing-masing pada
                  rentang 105 hingga 108 dan 107 hingga
                  110.                                   Dalam KEM dan PPKF 2024, pemerintah
                     Pemerintah juga menjanjikan
                  terhapusnya tingkat kemiskinan         mengusulkan pendapatan negara antara
                  ekstrem pada tahun 2024 nol persen.    11,81 persen hingga 12,38 persen dari PDB.
                  Walaupun angkanya terus mengalami      Sementara belanja negara mencapai rentang
                  penurunan, tetapi angka kemiskinan
                  ekstrem di Indonesia masih tergolong   antara 13,97 persen hingga 15,01 persen
                  tinggi. Pada Maret 2022 tingkat        dari PDB
                  kemiskinan ekstrem sebesar 2,04
                  persen atau 5,59 juta jiwa. Kemudian,
                  lanjut politisi Fraksi PDI Perjuangan
                  itu, soal stunting diupayakan terus
                  menurun angkanya.
                     “Memang benar ada tren        Perumahan Rakyat. Program ini juga   guncangan ekonomi, seperti inflasi
                  penurunan prevalensi stunting nasional   memerlukan kualitas pangan yang   maupun untuk me-leverage ekonomi
                  dari 27,7 persen pada tahun 2018   baik, yang menjadi tanggung jawab   kaum miskin lebih baik. Tidak boleh
                  menjadi 24,4 persen pada tahun 2021.   Kementerian Pertanian dan Badan   lagi terjadi exclusion dan inclusion
                  Namun, masih terbentang jarak yang   Pangan.                      error dalam pengalokasian semua
                  jauh jika mengacu target penurunan   Sementara itu soal program   program perlinsos dan subsidi tahun
                  stunting tahun 2024 sebesar 14 persen.   perlindungan sosial dan subsidi   2024.
                  Kita senang pemerintah memiliki   juga perlu mendapat perhatian      Yang juga tak kalah pentingnya
                  target besar penurunan stunting lebih   dari pemerintah, terutama   untuk dicermati adalah posisi utang
                  progresif. Namun, kita belum effort   akurasi dan ketepatan data. Pada   Pemerintah Indonesia per 31 April
                  yang seragam dari multi stakeholder   program perlindungan sosial dan   yang sudah mencapai Rp7.848,8
                  strategis,” ungkapnya.           subsidi, pemerintah perlu terus   triliun. Rasio utang tersebut terhadap
                     Menurut Said, pekerjaan rumah   menyempurnakan basis data penerima   produk domestik bruto (PDB)
                  untuk  menurunkan stunting       keseluruhan program perlindungan   mencapai 38,15 persen. Dengan
                  sebenarnya bukan urusan Kementerian   sosial (perlinsos) dan subsidi, agar   utang sebesar itu, pemerintah pun
                  Kesehatan dan BKKBN saja. Urusan   tepat waktu dan tepat sasaran.   diimbau agar mengelolanya dengan
                  ini memerlukan kolaborasi banyak    Harapannya, kata Said lagi,   sangat hati-hati.
                  pihak, semisal dukungan air bersih dari   program perlinsos dan subsidi   Semua risiko harus dikendalikan,
                  Kementerian Pekerjaan Umum dan   melindungi rumah tangga miskin dari   baik melalui mata uang, suku bunga,
                                                                                    maupun jatuh tempo. Yang juga
                                                                                    perlu dihadapi dengan kehati-hatian
                                                                                    adalah porsi bunga utang terhadap
                                                                                    PDB yang mengalami peningkatan
                                                                                    pada kisaran 2,0 persen. Pembayaran
                        Memang benar ada tren penurunan                             bunga utang dalam APBN 2023
                        prevalensi stunting nasional dari 27,7 persen               akan mencapai Rp441,4 triliun atau
                        pada tahun 2018 menjadi 24,4 persen pada                    2,10 persen dari PDB dengan tingkat
                                                                                    pertumbuhan mencapai 14,25 persen.
                        tahun 2021. Namun, masih terbentang jarak                      “Meskipun sejauh ini utang
                        yang jauh jika mengacu target penurunan                     pemerintah terpola dengan baik, dan
                        stunting tahun 2024 sebesar 14 persen. Kita                 jauh dari batas atas 60 persen PDB,
                                                                                    namun pemerintah perlu membuat
                        senang pemerintah memiliki target besar                     roadmap yang jelas dan terukur untuk
                        penurunan stunting lebih progresif. Namun,                  mengurangi utang yang semakin
                        kita belum effort yang seragam dari multi                   membesar, agar utang yang besar ini
                                                                                    tidak menjadi beban bagi generasi
                        stakeholder strategis                                       berikutnya,” urainya.
                                                                                        we/mh



                                                                                TH. 2023      EDISI 222      PARLEMENTARIA        21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26