Page 23 - MAJALAH 222
P. 23

LEGISL ASI






                  yang lain. Jumlahnya tidak kecil dan
                  mereka sudah kerja di sektor tembakau
                  hampir 30 tahun,” jelasnya.
                     Tembakau juga telah memberikan
                  kontribusi besar bagi penerimaan
                  negara dengan pajak cukainya. Jika
                  tembakau dikategorikan sebagai
                  narkoba dan dibumihanguskan, dia
                  menilai hak hidup para petani dan
                  karyawan akan hilang oleh satu pasal
                  ini. “Kita harus jujur bahwa penerimaan
                  negara mencapai Rp178 triliun.
                  Tembakau juga menyubsidi BPJS    FOTO: MUNCHEN/NR
                  Kesehatan. Kondisi inilah yang harus
                  dipikirkan oleh negara,” ungkap Firman.
                     Sementara itu,  Anggota Komisi   Anggota Panja RUU Kesehatan Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay.
                  IX DPR RI Yahya Zaini mengusulkan
                  aturan terpisah untuk zat narkotika dan   Yahya, Mei lalu.         Komisi IX DPR RI mendorong agar
                  tembakau, termasuk rokok elektrik   Industri tembakau dinilainya telah   tembakau tidak disamakan dengan
                  sebagai salah satu produk turunannya.   menjadi bagian integral dari sejarah   narkotika dan alkohol. Hal ini
                  Hal itu menjadi solusi perdebatan   dan kebudayaan Indonesia selama   menyikapi penolakan pasal dalam
                  dalam RUU tentang Kesehatan, yang   lebih dari seratus tahun. Tak hanya   RUU Kesehatan yang menyetarakan
                  salah satunya ada pasal penyamaan   dari sisi penerimaan negara, tetapi   tembakau dengan alkohol, narkotika,
                  zat narkotika dengan produk tembakau   juga berdampak positif lantaran   dan psikotropika dalam RUU
                  dalam satu kategori.             menjadi salah satu penyedia lapangan   Kesehatan yang bersifat Omnibus
                     “Memang di dalam RUU          pekerjaan terbesar di Indonesia. Oleh   Law.
                  disebutkan termasuk hasil produk   karenanya, ia menegaskan akan      Salah satu Anggota Panja RUU
                  turunan dari tembakau adalah rokok   berusaha melakukan pembicaraan   Kesehatan Komisi IX DPR RI Saleh
                  elektrik, dikategorikan sebagai bahan   dengan seluruh fraksi yang sejalan   Partaonan Daulay dalam keterangan
                  berbahaya. Nanti akan kita pisah   agar permasalah tembakau dapat   resminya, pertengahan Juni lalu,
                  secara lebih rinci. Kalau induknya   segera dicabut.               menegaskan bahwa tembakau dan
                  produk tembakau dihilangkan dari    Sebelumnya, Wakil Ketua DPR    rokok sebagai produk turunannya
                  RUU, rokok elektrik akan ikut. Memang   RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan,   bukan barang terlarang. Sebaliknya
                  pengaturannya harus berbeda, karena   RUU Kesehatan yang menggunakan   narkotika dan psikotropika
                  memang risikonya lebih kecil,” ujar   metode Omnibus Law terus berproses   adalah produk terlarang. Rokok
                                                   di Komisi IX. Mengingat surat presiden   ditegaskannya tidak dapat
                                                   (surpres) pembahasannya sudah     disamakan dengan narkotika (dalam
                                                   diterima sebelum masa reses. “Saya   Pasal 154 RUU Kesehatan).
                                                   monitor bahwa komisi teknis yang     “Ini sebenarnya sudah dibahas,
                                                   sedang membahas itu juga tidak alergi   walaupun belum diputuskan.
                                                   terhadap masukan,” ujar Dasco.    Muncul usulan agar narkotika
                                                      Komisi IX, tambahnya, juga     dipisahkan dari rokok atau
                                                   terus mengundang berbagai pihak   tembakau. Narkotika, kan, dilarang.
                                                   terkait dalam menyerap masukan    Kalau rokok tentu harus dibedakan.
                                                   terhadap RUU Kesehatan. Termasuk   Tentu kita tidak bisa serta merta
                                                   organisasi profesi yang menggelar   memutus industri rokok. Tidak
                                                   protes penolakan. Sehingga, dengan   mungkin. Bahkan, di negara maju
                                                   dinamika yang ada tentu pembahasan   tidak dilarang. Yang ada hanya
                                                   ini diharapkan mengakomodir semua   pembatasan, yaitu pembatasan
                                                                                     peredaran dan tempat merokok.
                                                  FOTO: DOK/NR masukan.              Jadi, rokok tidak dilarang dan
                                                   Tidak Dilarang
                                                                                     diperbolehkan diperdagangkan,”
 Anggota Komisi IX DPR RI Yahya Zaini.  Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.  Senada, Panitia Kerja (Panja)   tegasnya.   pun/mh


                                                                                TH. 2023      EDISI 222      PARLEMENTARIA        23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28