Page 61 - MAJALAH 102
P. 61
Tidak Perlu UN intah, apakah UN ini tidak dilak- jadi Mendikbud, sanggup atau tidak
sanakan lagi atau bagaimana nanti menjalankan tugasnya. Jangan terus
Anggota Komisi X DPR RI Djamal kedepannya. “Mayoritas di DPR RI mencari sesuatu yang baru tapi lebih
Aziz menegaskan, bilamana Kuriku- kayanya sudah sepakat tidak ada UN mengakibatkan kepada kesulitan se-
lum 2013 sudah berjalan maka tidak lagi,” kata Asman sambil menam- cara psikologis bagi rakyat yang no-
perlu ada lagi Ujian Nasional (UN). bahkan, suara DPR dominan tidak tabene adalah para pelajar. “Jangan
Karena buku pegangan guru yang ingin ada UN lagi. mereka diombang-ambing terus,
disebut Babon atau Buku Induk Pem- saya kira tidak memberikan suatu
belajaran hanya ada satu pedoman Tidak Hanya Maaf perasaan nyaman dalam sistem pen-
yang berlaku di seluruh Indonesia didikan dan kebudayaan,” jelasnya.
dari Sabang sampai Merauke. Komentar yang sama di sampaikan
anggota Komisi X DPR RI Itet Tridja- Lebih lanjut dia menegaskan,
jati Sumarijanto (F-PDI Per- masa Mendikbud tidak bisa me-
juangan). Ia menegaskan, nangani masalah yang sepele ini,
Menteri Pendidikan dan Ke- hanya karena pengepakan naskah
budayaan (Mendikbud) M. ujian, sebab sudah direncanakan se-
Nuh harus bertanggung- jak lama. Masalah percetakan sudah
jawab atas tertundanya ditanyakan sejak Rapat Kerja antara
pelaksanaan Ujian Nasion- Komisi X DPR RI dengan Kemendik-
al (UN) 2013 di 11 Provinsi bud, mengapa hanya di Surabaya,
(Kaltim, Kalsel, Sulut, Sul- tidak di masing-masing daerah.
teng, Sulsel, Sultra, Sulbar,
Gorontalo, Bali, NTB, dan “Saya curiga, kisruhnya pelaksa-
NTT). naan UN 2013 ini akibat Mendikbud
memaksakan penerapan Kurikulum
“Dia harus bertanggung- 2013 pada bulan Juli 2013 menda-
jawab kepada keseluruhan tang,” ujarnya.
sistem dan bertanggung-
jawab pula kepada bawa-
hannya bagaimana kin-
erja mereka,“ ujar Itet saat
ditemui tim Parle usai men-
“Saya berharap dengan buku pe- injau pelaksanaan UN 2013 di SMK
gangan guru yang disebut Babon Negeri 2 dan SMA Negeri 3 Batam.
atau Buku Induk Pembelajaran Kuri-
kulum ini para guru punya kreativi- “Jadi Mendikbud tidak hanya seka-
tas, jadi guru benar-benar akan dar minta maaf tapi juga harus ber-
dimudahkan dan guru tidak perlu tanggungjawab, karena Mendikbud
menulis lagi,” jelas Djamal Aziz yang sudah membuat jutaan peserta UN
akrab dipanggil Habib kepada tim mengalami stress berat atas kacau
Parle usai meninjau pelaksaan UN balaunya pelaksanaan UN 2013,”
2013 di SMK Negeri 2 dan SMA Neg- cetus Itet.
eri 3 Batam.
Minta maaf saja, sambung politisi Saat ditanya, apakah perlu
Konsekuensinya, lanjut Habib, PDI Perjuangan ini, sungguh tidak Mendikbud diganti. “Kalau masalah
yang jelas tidak ada lagi UN. Karena cukup untuk menyelesaikan per- ganti mengganti menteri itu urusan
sudah ada Kurikulum baru kenapa soalan. Ini ‘kan cermin dari kondisi presiden. Presiden yang melihat
harus ada UN, kata Habib seraya bagaimana Indonesia mengurus ne- dan menilanya,” jawab Itet dengan
menambahkan, makanya harus ada gara, cerminannya di Kemendikbud tersenyum.
perubahan metode dan akan dieval- yang seharusnya orang mendidik,
uasi. paling tidak semuanya sudah mem- Kunjungan spesifik Komisi X DPR
punyai sistem yang professional se- RI dalam rangka meninjau pelaksa-
Sementara Wakil Ketua Komisi X suai dengan keilmuannya mereka. naan Ujian Nasional 2013 ke Provinsi
DPR RI Asman Abnur mengatakan, “Justru sekarang ini Kemendikbud Kepulauan Riau terdiri atas 10 orang
sekarang belum resmi untuk tidak yang tidak memberikan cerminan- dipimpin Asman Abnur dari sejum-
ada lagi UN. Yang jelas, kata Asman, nya,” tuturnya. lah anggota lintas fraksi yakni Har-
dengan gagalnya pelaksanaan UN tanto Edhie Wibowo, Anton Sukar-
2013 ini nanti akan menjadi bahan Dia mempertanyakan, sebetulnya tono Surato, dan Albert Yaputra dari
Komisi X untuk menuntut pemer- M. Nuh sanggup atau tidak men- F-PD; Popong Otje Djundjunan dari
PARLEMENTARIA EDISI 102 TH. XLIII, 2013 61