Page 68 - MAJALAH 102
P. 68
luang itu kepada
perempuan. “Du-
kungan keluarga
sangat dibutuh-
kan disini,” imbuh
anggota dewan
yang juga pernah
duduk di Komisi
III ini.
Kebangkitan
Nasional
Selanjutnya
Peran pendidi-
kan, peran perem-
puan menurutnya
sangat penting
dalam perjalanan
bangsa menuju
kebangkitan na-
sional Indone-
sia pada tahap
selanjutnya. Ia
Lebih jauh perempuan parlemen tor kultur masih menjadi hambatan meyakini bangsa
yang menyelesaikan program dok- dalam mendorong kemajuan perem- ini akan berhasil meraihnya apabila
toralnya di Universitas Padjajaran, puan di pedesaan. Ia percaya pen- dapat menjaga naluri nasionalisme
Bandung ini mengakui masih ada didikan-lah yang dapat mendobrak yang pernah muncul demikian kuat
ketimpangan antara perempuan semua kendala itu. “Pendidikan ada- 105 tahun lalu. Itulah yang pernah
yang berada di kota dengan di lah hal utama dalam meningkatkan melahirkan Boedi Oetomo pada
desa. “Memang dalam kondisi ini kualitas perempuan,” tandasnya. tanggal 20 Mei 1908 dengan dilatari
perempuan di perkotaan lebih baik semangat persatuan, kesatuan dan
dari pada yang ada di pedesaan. Secara khusus ia menggarisbawa- nasionalisme diikuti kesadaran un-
Jadi sejujurnya sekarang kita masih hi peran domestik para ibu rumah tuk memperjuangkan kemerdekaan
harus mendorong kemajuan eman- tangga yang menurutnya penentu Republik Indonesia.
“Modal utama kesuksesan kita
“Memang dalam kondisi ini sebagai bangsa adalah jika kita
perempuan di perkotaan lebih baik memiliki keyakinan dan kebang-
gaan sebagai bangsa dengan
dari pada yang ada di pedesaan. segala konsekuensinya. Bila kita
Jadi sejujurnya sekarang kita memiliki naluri nasionalisme
yang kuat maka semangat per-
masih harus mendorong kemajuan satuan bangsa ini-pun kuat,”
ungkapnya bersemangat.
emansipasi justru dititikberatkan
Dalam konteks politik kekinian
pada masyarakat pedesaan,” semangat kebangkitan nasional
itu menurutnya harus diarahkan
untuk menjaga kesinambungan
dalam mewujudkan ke- pembangunan bangsa disegala lini.
sipasi justru dititikberatkan pada luarga Indonesia yang lebih baik. Meng-kritisi harus dilakukan tetapi
masyarakat pedesaan,” lanjut penu- Peran domestik itu menurutnya se- tidak dalam konteks menjatuhkan.
lis buku ‘Komunikasi dalam Kinerja harusnya tidak menghambat untuk “Segala bentuk demonstrasi dan kri-
Intelijen Keamanan ini’. memperluas keberhasilan di sektor tik harus dalam konteks memban-
publik. Dosen yang pernah men- gun bukan dalam konteks sekedar
Anggota Fraksi Hanura yang akrab jabat sebagai Wakil Ketua Yayasan saling menjatuhkan yang paralel
dipanggil Nuning ini menyebut se- Kebun Raya Indonesia mengimbau dengan kepentingan politik sesaat,”
jak era Kartini sampai sekarang fak- segenap pihak untuk memberi pe- pungkas dia. (iky)
68 PARLEMENTARIA EDISI 102 TH. XLIII, 2013