Page 5 - MAJALAH 70
P. 5

LAPORAN UTAMA


                                                                             dikalahkan oleh calon yang mendapat
                                                                             suara kecil karena yang mendapat
                                                                             suara kecil nomor urutnya lebih kecil.
                                                                               Ditinjau dari dimensi keadilan
                                                                             dalam pembangunan politik,
                                                                             Indonesia telah memilih Presiden dan
                                                                             Wapres secara langsung, Gubernur,
                                                                             Bupati, Walikota, anggota DPD,
                                                                             sehingga menjadi adil pula, jika
                                                                             pemilihan anggota DPR dan DPRD
                                                                             juga bersifat langsung memilih orang
                                                                             tanpa mengurangi hak-hak politik
                                                                             parpol, sehingga setiap calon legislatif
                                                                             dapat menjadi anggota legislatif pada
                                                                             semua tingkatan sesuai dengan
                                                                             perjuangan dan perolehan dukungan
                                                                             suara masing-masing.
                                                                               Selain itu, dasar filosofi setiap
                            engapa
                             demikian?      (1) UUD 45.                      pemilihan atas orang untuk
                             karena meski      Atas gugatan tersebut, MK     menentukan pemenang adalah
                             para anggota   mengeluarkan Keputusan 23        berdasarkan suara terbanyak, maka
            MDPR itu sering                 Desember 2008 yang dibacakan     penentuan calon terpilih harus pula
            disebut sebagai wakil rakyat, tetapi  langsung oleh Ketuanya, Mahfud  didasarkan pada siapa pun  calon
            hakekatnya mereka adalah wakil  MD bahwa pasal 214 huruf a, b, c, d  anggota legislatif yang mendapat
            partai. Artinya tindak tanduk dan  dan e UU No.10/2008 tentang   suara terbanyak secara berurutan
            sikap politiknya senantiasa dalam  Pemilu anggota DPR, DPRD, dan  dan bukan atas dasar nomor urut
            kendali partai. Meski memiliki  DPD bertentangan dengan UUD 45.  terkecil yang telah ditetapkan.
            sejumlah hak perorangan sebagai    Menurut MK, ketentuan pasal     Setiap pemilihan tidak
            anggota Dewan, peran partai dalam  214 UU a quo yang menentukan  menggunakan standar ganda, yaitu
            mengarahkan kebijakan kepada    bahwa calon terpilih adalah calon  menggunakan nomor urut dan
            anggota fraksi sangat dominan.  yang mendapat di atas 30 persen dari  perolehan suara masing-masing
               Sistem baru suara terbanyak ini  BPP, atau menempati nomor urut  caleg. “ Memberlakukan ketentuan
            diberlakukan menyusul kemenangan  lebih kecil, jika tidak ada yang  yang memberikan hak kepada calon
            gugatan oleh Mohamad Soleh calon  memperoleh 30 persen dari BPP, atau  terpilih berdasarkan nomor urut
            anggota DPRD Jawa Timur periode  menempati nomor urut lebih kecil  berarti memasung hak suara rakyat
            2009-2014 untuk dapil I Surabaya-  jika yang memperoleh 30 persen dari  untuk memilih sesuai dengan
            Sidoardjo dari PDIP. Pemohon    BPP lebih dari jumlah kursi      pilihannya dan mengabaikan tingkat
            meminta MK menyatakan pasal 55  proporsional yang diperoleh suatu  legitimasi politik calon terpilih
            ayat (2) dan pasal 214 huruf a, b, c, d  partai politik perserta pemilu adalah  berdasarkan jumlah suara terbanyak”.
            UU Pemilu a quo bertentangan    inkonstitusional, karena bertentangan
                                                                              il pahit
                                                                              il pahit
                                                                              il pahit
                                                                              il pahit
            dengan Pasal 27 ayat (1), Pasal 28D  dengan makna substansif kedaulatan  P P P P Pil pahit
            ayat (1), pasal 28D ayat (3) dan pasal  rakyat sebagaimana telah diuraikan di  Namun, benarkah sistem suara
            281 ayat (2) UUD 45.            atas dan dikualifisir bertentangan  terbanyak akan menghasilkan DPR
               Sementara itu, perkara No.24/  dengan prinsip keadilan sebagaimana  yang lebih berkualitas dan dekat
            PUU-VI/2008 dimohonkan oleh     diatur  dalam Pasal 28D ayat (1)  dengan rakyat? Pengamat politik
                                                                             Bima Ar
                                                                             Bima Arya Soegiarto kepada
                                                                             Bima Arya Soegiarto
                                                                             Bima Ar
                                                                                    ya S
                                                                                       oegiar
                                                                                             to
            perorangan warga Negara antara lain  UUD 45.                     Bima Arya Sya Soegiaroegiartoto
                                                                              arlementarlementaria ia
                                                                               lementar
                                                                               lementaria
                                                                                       ia
            Sutjipto, SH MKn dan Septi         Hal itu menurut MK merupakan  P P P P Par arar arlementaria memaparkan, secara
            Notariana (calon anggota DPR dari  pelanggaran atas kedaulatan rakyat  substantif keputusan MK tentang
            Partai Demokrat) dan Jose Dima  yang tergambar dari pilihan mereka  suara terbanyak itu harus diapresiasi.
            Satria SH, MKn (calon Pemilih   tidak diindahkan dalam penetapan  Keputusan itu menjawab pertanyaan
            2009). Ketiganya meminta MK     anggota legislatif. Akan benar-benar  besar, anggota DPR itu wakil rakyat
            menyatakan pasal 205 ayat (4) dan  melanggar kedaulatan rakyat dan  atau wakil Partai? Kepanjangan
            ayat (5) serta pasal 214 UU Pemilu  keadilan, jika ada dua orang calon  tangan Partai ataukah mengemban
            bertentangan dengan pasal 1 ayat (2),  yang mendapatkan suara yang jauh  amanat dari konstituen?
            pasal 6A ayat (1), pasal 6A ayat (4),  berbeda secara ekstrem, terpaksa calon  Dengan sistem suara terbanyak
            pasal 22 E ayat (1) dan pasal 28D ayat  yang mendapat suara terbanyak  ini, logika yang kemudian dibangun
                                                                               PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70  5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10