Page 30 - MAJALAH 101
P. 30

sosialisasi  ter­   Pemantauannya, hari ini sudah
                                                           hadap UU tentang  bagus dengan naiknya harga hewan
                                                           Pangan.           ternak di pasaran akibat bersama­
                                                                             sama mengurangi impor. Hal ini
                                                             Capai Swasem-   memicu  semangat  petani  untuk
                                                           bada Pangan       beternak kembali, sehingga populasi
                                                                                                           i
                                                                             beternak kecenderungannya na k.
                                                             S e m e n t a r a  “Pemerintah supaya tidak menam­
                                                           itu,  Wakil  Ketua  bah  kuota  impor  baik  daging
                                                           Komisi  IV  Ibnu  maupun  ternak  dalam  rangka
                                                           M u l t a z a m  menjaga  semangat  masyarakat
                                                           m e n g a t a k a n  untuk beternak kembali terjaga,”
                                                           kepada  PARLE­    harapnya.
                                                           MENTARIA,  un­
                                                           tuk  mencapai       Selanjutnya, Ibnu menegaskan
                                                           s w a  s e m b a d a  mengenai pakan yang merupakan
                                                           pang an, baik itu  komponen  sangat  penting  bagi
                                                           s w a s e m b a d a  swasembada daging, suatu yang
                                                           daging,  kede­    tidak rasional kalau pakan itu sulit
                                                           lai,  jagung  dan  dan mahal. “Pemerintah diharapkan

                                                           lain  sebagainya  dapat memfasilitasi harga  pakan
                                                           kuncinya adalah  yang murah, pakan yang mudah dan
                                                           harga,    yaitu  pakan yang berkualitas,” tambah­
                                                           h a r  g a   y a n g  nya.
                                                           menguntungkan
          konsumen  yang  merasakannya,  bagi  petani  dan  peternak.  “Jika   Selain  itu  juga  pakan  kering,
          berarti yang terjadi adalah pesta  harga menguntungkan bagi mereka,  menurut Ibnu, dulu ada roti sapi
          tahunan para pedagang eceran,”  maka semangat untuk melakukan  yang bahan bakunya dari bungkil
          kata Herman.                     kegiatan bertani, bercocok tanam,  tebu atau sampah sawit yang diolah
                                           dan beternak akan muncul secara  menjadi roti sapi. Ketika itu mudah
           Herman juga meminta Pemerintah  mandiri,” katanya.                di da patkan peter nak, dengan harga
          untuk segera menerbitkan Peraturan                                 murah dan berkualitas. Jika pakan
          Pemerintah,  Peraturan  Presiden,   Lebih lanjut, Ibnu menyampaikan  sudah disediakan mu rah, mudah,
          mau pun Peraturan Menteri Perta­  selama ini basis dari swasembada  dan berkualitas diharapkan po pu asi
                                                                                                          l
          nian sebagai payung hukum untuk  hanya  berupa  bantuan­bantuan,  ternak akan lebih tumbuh karena
          mendukung pelaksanaan UU Nomor  sehingga  dari  sisi  harga  harus  memicu kelahiran ternak baru.
          18  Tahun  2012  tentang  Pangan.  distabilkan supaya peternak  bisa
          Selanjutnya Kementerian Pertanian  menghitung kemungkinan keun­      A n g g ot a   D e w an   ini   ju g a
          diminta untuk segera melakukan  tungan dan kemungkinan kerugian.   mempertanyakan langkah­langkah
                                                                             Kementerian  Pertanian  dalam
                                                                             menangani tanaman holtikultura
                                                                             yang  terkena  virus,  sehingga
                                                                             mengakibatkan pertumbuhannya
                                                                             tidak maksimal dan layu, seperti
                                                                             pisang, jeruk, dan lain sebagainya.

                                                                               “Ini belum dianggap penting oleh
                                                                             pemerintah  pusat,  pemerintah
                                                                             daerah, dan penyuluh. Sehingga
                                                                             populasi  holtikultura  berkurang.
                                                                             Karena  itu,  perlu  dan  harus
                                                                             ada  tindakan  yang  masif  dari
                                                                             Kementerian  Pertanian  untuk
                                                                             meneliti penyebabnya,” ungkapnya.
                                                                             (as) Foto: Hindra/Parle/Hr.





                                                                             Pedagang beras.

          30 PARLEMENTARIA  EDISI 101 TH. XLIII, 2013
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35