Page 31 - MAJALAH 101
P. 31

PENGAWASAN









































            Aparat Polri dan TNI.
                 PERLU DIJAGA, JANGAN SAMPAI


                            JADI KONFLIK INSTITUSI




              Kabar  baik  itu  sampai  juga  ke  meja  Dodi  Alex  Noerdin  di  Senayan.  Pangdam  II  Sriwijaya
            Mayjen  TNI  Nugroho  Widyotomo  akhirnya  mengumumkan  telah  menuntaskan  penyelidikan
            kasus pembakaran Markas Kepolisian Ogan Komering Ulu (OKU). 6 orang anggota Armed (Artileri
            Medan)  Martapura,  OKU  telah  dinyatakan  sebagai  tersangka.  “Ini  yang  paling  saya  tunggu,
            sudah ada penegasan bahwa apa yang terjadi di OKU ini adalah perbuatan oknum dan sudah
            ada tersangkanya. Publik tentu menunggu jawaban bahwa benar ini bukan konflik antar  institusi
            TNI dan Polri, tetapi hanya oknumnya,” kata Dodi kepada Parle di Jakarta beberapa waktu lalu.


              Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumsel ia  memulai, membakar. Kantor polisi yang notabene
            merasa perlu memantau perkembangan pengusutan  adalah aset negara dirusak oleh oknum aparat negara
            kasus yang telah memaksa banyak orang menoleh ke  yang tugas utamanya menjaga.
            OKU. Kamis pagi, pukul 7.30 WIB ketika kesibukan kerja
            baru saja akan dimulai massa yang kemudian diketahui   “Bagi saya kasus ini adalah salah penyaluran naluri
            sebagai oknum prajurit TNI mendatangi Kantor Polres  tempur. Jiwa korsa memang harus dijaga tapi harus
            OKU, Sumsel. Niat awal sebenarnya adalah melakukan  diarahkan pada satu koridor yang tidak menabrak
            unjuk rasa, mempertanyakan tindak lanjut kasus rekan  aturan, hukum,” tandas politisi dari Fraksi Partai Golkar
            mereka Pratu Heru Oktavianus yang ditembak polisi lalu  ini.
            lintas dari Polres OKU, Brigadir Bintara Wijaya. Namun
            unjuk rasa berubah menjadi unjuk kekuatan, para oknum   Suara wakil rakyat ini nampaknya juga senada dengan
            yang berjumlah 95 orang ini mengamuk, memecahkan  kesimpulan tim penyelidik TNI. Para pelaku yang salah
            kaca, merusak peralatan kantor dan entah siapa yang  menerapkan Jiwa Korsa itu ditetapkan menjadi tersangka.


                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 101 TH. XLIII, 2013  31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36