Page 16 - MAJALAH 214
P. 16
SU M B ANG SARAN
Peran Indonesia dalam
P20: Dari invasi Rusia
Hingga Green Economy
Pemerintah Indonesia mengakui bahwa G20 adalah
forum yang penting dan Indonesia berpartisipasi
penuh di dalamnya.
terutama di negara–negara yang semakin dirasakan
berkembang. Melonjaknya harga pengaruhnya. Indonesia sudah
Oleh: pangan dan energi semakin memulai menempatkan prinsip-
Freesca Syafitri
Former OECD Advisor, South East Asia Regional Program membuat situasi bertambah prinsip proses pembangunan
Dosen Ekonomi UPN Veteran Jakarta
terpuruk. “Recover Together, yang berkelanjutan sejak
Recover Stronger“ oleh karena beberapa tahun lalu.
Pemerintah Indonesia itu merupakan semboyan yang Berdirinya Sekretariat Nasional
mengakui bahwa G20 dipilih Indonesia pada saat untuk Sustainable Development
adalah forum yang kepemimpinan di forum G20 saat Goals di Bappenas merupakan
penting dan Indonesia ini. bukti nyata keseriusan Indonesia
P berpartisipasi Dalam situasi perekonomian untuk berperan aktif dalam
penuh di dalamnya. Ini menjadi global yang penuh dengan meminimalkan kesenjangan
dorongan kuat bagi Indonesia ketidakpastian (Volatility, dan risiko ketidakpastian yang
untuk memainkan peran serius Uncertainty, Complexity dan sedang dihadapi dunia. Jika
dalam forum-forum G20. Sejak Ambiguity) seperti dampak diamati lebih dekat, Indonesia
November 2021 Indonesia perubahan iklim, pemanasan memiliki kemampuan untuk
mendapatkan kepercayaan global, serta bencana alam memainkan peran dalam tatanan
menjadi Chairman G20 hingga
November 2022. Posisi ini semakin
membuktikan kepada dunia
internasional betapa penting dan
berpengaruhnya Indonesia dalam
tatanan politik internasional untuk
menciptakan komunitas dunia
global yang lebih baik. Terlebih
lagi kepemimpinan Indonesia
di G20 periode ini masih
diliputi berbagai bentuk krisis
internasional seperti pandemi
Covid 19, invasi Rusia ke Ukraina,
dan ancaman krisis pangan
secara global.
Pelemahan perekonomian
dunia global akibat krisis-krisis
tersebut menimbulkan hambatan
dalam proses pembangunan
dan meningkatkan angka miskin
16 PARLEMENTARIA EDISI 214 TH. 2022