Page 19 - MAJALAH 214
P. 19

PENGA W ASAN







            itu, BI lalu menyalurkan dana        Vonis perdana bagi terdakwa   Aset tersebut berupa sebidang tanah
            bantuan sebesar Rp47, 7 triliun   kasus BLBI terjadi pada 2003, yang   berikut bangunan di atasnya seluas
            kepada 48 bank. Nahas, dana BLBI   menjerat oknum pejabat BI yang   502 m2 dan 2.300 m2 yang terletak di
            yang sejatinya bertujuan untuk    bersekongkol dengan para pemilik   Jakarta Selatan.
            penyelamatan malah diselewengkan   bank, seperti Hendro Budiyanto,    Kedua aset tersebut merupakan
            oleh para obligornya. Berdasarkan   Heru Supratomo, hingga Paul Sutopo   harta kekayaan lain dari Obligor
            hasil audit Badan Pemeriksa       Tjokronegoro yang dijebloskan ke   Trijono Gondokusumo yang disita
            Keuangan (BPK) pada Agustus 2000,   penjara.                       dalam rangka penyelesaian
            ditemukan kerugian negara mencapai   Sementara dari pihak penerima   kewajiban pemegang saham
            Rp138 triliun dari dana yang telah   dana, sederet nama juga mulai   terhadap negara yang hingga
            disalurkan.                       diperiksa dan diadili hingga berlanjut   saat ini belum dipenuhi, sejumlah
               Selang 2 tahun pada 2002,      menerima vonis bersalah. Salah   Rp5.382.878.462.135,90.
            Presiden Megawati mengeluarkan    satunya Sjamsul Nursalim bersama
            Instruksi Presiden (Inpres) Nomor   sang istri Itjih Nursalim, pemegang   Desakan DPR
            8 Tahun 2002. Itu jadi landasan   saham pengendali Bank Dagang
            pemerintah mengeluarkan jaminan   Nasional Indonesia (BDNI). Keduanya   Meskipun capaian kejar aset
            kepastian hukum kepada para       diduga jadi pihak yang diperkaya   baru di angka 25 persen, Anggota
            debitur BLBI yang telah melunasi   dalam kasus BLBI, dan terindikasi   Komisi XI DPR RI Heri Gunawan
            kewajiban, yakni lewat penerbitan   merugikan keuangan negara Rp 4,58   tetap mengapresiasi langkah Satgas
            Surat Keterangan Lunas (SKL) yang   triliun.                       BLBI yang telah menargetkan
            dikeluarkan BPPN, atau menindak      Terkini, Satgas BLBI melalui   pemanggilan terhadap 335 obligor/
            secara hukum bagi yang tidak      Panitia Urusan Piutang Negara    debitur BLBI. Berdasarkan informasi
            melaksanakan kewajiban.           (PUPN) Cabang DKI Jakarta telah   terkini yang diterimanya, ada
                                              melaksanakan penyitaan atas dua   sebanyak 114 obligor yang telah
                                               aset dari Trijono Gondokusumo   dipanggil dan baru 56 obligor yang
                                                 yang merupakan Obligor PT. Bank   memenuhi panggilan.
                                                  Putra Surya Perkasa (BPSP).     Hal ini karena tantangan yang
                                                                               dihadapi Satgas BLBI, yaitu tidak
                                                                               diketahui keberadaan obligor, harta
                                                                               kekayaan sudah dialihkan, pergantian
                                                                               pemegang saham, aset yang sudah
                                                                               beralih, dan sebagainya. “Namun,
                                                                               Satgas BLBI merupakan gabungan
                                                                               dari beberapa kementerian, semoga
                                                                               bisa bersinergi termasuk meminta
                                                                               bantuan negara sahabat untuk
                                                                               mengatasi berbagi tantangan
                                                                               tersebut,” jelasnya.
                                                      Anggota Komisi XI DPR RI    Komisi XI meminta Satgas BLBI
                                                      Heri Gunawan.
                                                       FOTO: JAKA/NVL          melakukan pemetaan aset dan
                                                                               family tracking sampai keturunan
                                                                               ke-3. Hal ini untuk mempermudah
                                                                               pelacakan aset mengingat sudah
                                                                               lebih 20 tahun kasus BLBI ini bergulir.
                                                                               Di sisi lain, politisi Partai Gerindra ini
                                                                               juga berharap, pelaksanaan lelang
                                                                               terhadap aset eks BLBI dilakukan
                                                                               secara optimal, sehingga dapat
                                                                               menghasilkan penerimaan sesuai
                                                                               dengan jumlah yang ditargetkan.
                                                                               “Jangan sampai terulang kembali
                                                                               menjual aset eks BLBI dengan harga
                                                                               yang sangat murah,” imbuhnya. lrdn



                                                                          TH. 2022      EDISI 214      PARLEMENTARIA        19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24