Page 22 - MAJALAH 214
P. 22

LEGISLASI






                   Mengintegrasikan                                            menggunakan metode omnibus
                                                                               law, karena regulasi yang
                                                                               mengatur tentang kesehatan
                  Regulasi Kesehatan                                           sangat banyak. “Metode omnibus
                                                                               law itu hanya soal metode. Jangan
                                                                               menyoal omnibus law atau bukan
                                                                               omnibus law. Yang kita butuhkan
            Regulasi dalam bentuk undang-undang (UU) yang                      adalah substansinya, itu yang
            mengatur kesehatan begitu banyak. Seperti UU Cipta                 paling penting,” tandasnya.
                                                                                  Supratman memberikan
            Kerja, berbagai UU sektor kesehatan akan dibahas                   alasan, mengapa DPR
            dengan metode omnibus law. Badan Legislasi (Baleg)                 menggunakan metode omnibus
            DPR RI telah menginvetarisir UU sektor kesehatan. Ini              law dalam RUU Kesehatan, karena
                                                                               regulasi tentang kesehatan saat
            keniscayaan yang harus segera diwujudkan.                          ini terlampau banyak. Wakil Ketua
                                                                               Baleg DPR RI M. Nurdin merinci
                                                                               berbagai UU sektor kesehatan
                                                                               yang perlu diintegrasikan ke
                                                                               dalam konsep omnibus law.
                                                                               Misalnya, UU No.4/1984 tentang
                                                                               Wabah Penyakit Menular, UU
                                                                               No.29/2004 tentang Praktik
                                                                               Kedokteran, UU No.40/2004
                                                                               tentang Sistem Jaminan Sosial
                                                                               Nasional, dan UU No.44/2009
                                                                               tentang Rumah Sakit, merupakan
                                                                               sederet regulasi yang jadi target
                                                                               omnibus law.
                                                                                  UU lainnya, seperti UU
                                                                               No.24/2011 tentang Badan
                                                                               Penyelenggara Jaminan Sosial,
                                                                               UU No.18/2014 tentang Kesehatan
                                                                               Jiwa, UU No.38/2014 tentang
                                                                               Keperawatan, UU No.6/2018
                                                                               tentang Kekarantinaan Kesehatan,
                                                                               dan UU No.4/2019 tentang
                                                                               Kebidanan, juga tidak luput dari
                                                                               bidikan objek omnibus law. Ini
                                                                               akan menjadi holistik dan efektif.
                                                                                  Indonesia, kata Nurdin,
                                                                               sebagai negara berkembang
                                                                               masih dihadapkan pada
                                                                               masalah rendahnya akses
            Ketua Baleg Supratman Andi Agtas. FOTO: DEVI/NVL                   masyarakat terhadap pelayanan
                                                                               kesehatan yang berkualitas.
                       ancangan Undang-       RUU Kesehatan dalam konsep       Penyelenggaraan pelayanan
                       Undang (RUU)           omnibus law segera digodog       kesehatan selama ini belum
                       Kesehatan dan RUU      di dapur legislasi DPR. Selasa,   mampu menjawab kompleksitas
                       Sistem Kesehatan       20 September lalu, Baleg DPR     pembiayaan kesehatan.
            R Nasional sudah                  membahas RUU Kesehatan ini.      Pembiayaan teknologi kesehatan
            masuk Program Legislasi Nasional     Ketua Baleg Supratman         juga semakin mahal dan rumit.
            (Prolegnas) Prioritas di Baleg dan   Andi Agtas menegaskan,        Sistem pelayanan kesehatan
            dibahas dengan metode omnibus law.   RUU Kesehatan akan dibahas    yang padat teknologi dan mahal



             22     PARLEMENTARIA      EDISI 214      TH. 2022
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27