Page 57 - MAJALAH 214
P. 57

SORO T AN







            adalah cambuk bahwa sepak bola                                     Dede Yusuf, pertengahan Oktober
            Indonesia perlu berbenah.                                          lalu. Pihak kepolisian, TNI, hingga
               “Harus ada perubahan sistemik                                   PT LIB selaku pengelola liga sudah
            bagi masa depan pengelolaan sepak                                  dijadikan tersangka. Menurutnya,
            bola kita. Ini tragedi terburuk abad                               PSSI harus bertanggung jawab
            ke-21 dalam konteks sepak bola.                                    penuh. Bila Ketum PSSI dan para
            Kejadian ini harus menginspirasi                                   executive committee (EXCO) PSSI
            perubahan total tata kelola sepak                                  diminta mundur, maka itu harus
            bola Indonesia,” pungkasnya.                                       dilaksanakan.
            Sementara Wakil Ketua Komisi X                                        Presiden Jokowi bisa
            DPR RI Dede Yusuf mengapresiasi                                    memutuskan memecat Ketum
            kehadiran TGIPF ini dan menyerukan   Jokowi tinggal                PSSI dan jajarannya. Menurut
            Presiden Jokowi menindaklanjuti                                    Dede, Jokowi tinggal berbicara
            rekomendasi TGIPF. Ketika          berbicara dengan FIFA           dengan FIFA untuk mengganti
            rekomendasi sudah diberikan kepada   untuk mengganti para          para pengurus PSSI yang dianggap
            presiden, maka presidenlah yang    pengurus PSSI yang              bertanggung jawab dalam tragedi
            harus melanjutkan keputusan itu,                                   Kanjuruhan. “Pimpinan tertinggi di
            termasuk mencopot Mochamad         dianggap bertanggung            Indonesia itu namanya presiden
            Iriawan dari jabata Ketua Umum PSSI.   jawab dalam tragedi         bukan FIFA. Ketika presiden bisa
               “Bagi saya, ini harus dilaksanakan.                             berbicara kepada FIFA untuk tidak
            Jangan sampai temuan TGPF ini      Kanjuruhan                      memberikan sanksi, presiden pun
            hanya berupa paper works saja yang   Dede Yusuf                    bisa bicara kepada FIFA agar PSSI
            kemudian tidak ada lanjutannya,” kata   Wakil Ketua Komisi X DPR RI. FOTO: DEVI/NVL  ini sebaiknya diganti,” ujarnya. lhal
                                           Laporan TGIPF


                                    DELAPAN KESALAHAN PSSI DALAM TRAGEDI KANJURUHAN.

                 1.   Tidak melakukan sosialisasi/pelatihan yang memadai tentang regulasi FIFA dan PSSI kepada penyelenggara
                    pertandingan, baik kepada panitia pelaksana, aparat keamanan, dan suporter.

                 2.   Tidak menyiapkan personel match commissioner yang memahami tugas dan tanggung jawabnya, sesuai
                    kualifikasi yang diperlukan dalam mempersiapkan dan melaksanakan pertandingan, sesuai SOP yang ber-
                    laku.

                 3.   Tidak mempertimbangkan faktor risiko saat menyusun jadwal kolektif penyelenggaraan Liga-1.
                 4.   Ada keengganan PSSI untuk bertanggung jawab terhadap berbagai insiden/musibah dalam penyeleng-
                    garaan pertandingan yang tercermin di dalam regulasi PSSI (regulasi keselamatan dan keamanan PSSI 2021)
                    yang membebaskan diri dari tanggung jawab dalam pelaksanaan pertandingan.
                 5.   Kurang transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan liga oleh PSSI.

                 6.   Ada regulasi PSSI yang memiliki potensi conflict of interest dalam struktur kepengurusan, khususnya unsur
                    pimpinan PSSI (Executive Committee) yang diperbolehkan berasal dari pengurus/pemilik klub.
                 7.   Masih ada praktik-praktik yang tidak memperhatikan faktor kesejahteraan bagi para petugas di lapangan.

                 8.   Tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam pengendalian pertandingan sepak bola Liga Indonesia
                    dan pembinaan klub sepakbola di Indonesia.













                                                                          TH. 2022      EDISI 214      PARLEMENTARIA        57
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62