Page 20 - MAJALAH 103
P. 20

ada struggle politik, ekonominya  jenjang karir itu berdasarkan kapasitas  Banyaknya kepala daerah yang
          berjalan biasa saja. Bahkan sekarang  kapabilitas seseorang, tetapi teru­  tersangkut kasus hukum?
          ini indeks kita menembus angka  tama  di  tubuh  pemerintahan  ini
          5200, itu merupakan rekor yang  masih ada unsur like and dislike     Mereka tersangkut kasus hukum
          cukup  luar  biasa.  Secara  makro  yang terjadi. Menurut saya itu yang  karena proses pemilukadanya yang
          ekonomi  kita  harus  akui  sudah  harus dihilangkan. Kalau kemudian  mahal,  sehingga  mereka  harus
          mengalami banyak perbaikan.      ada gelombang reformasi jilid II,  mengembalikan uang yang dipinjam
                                           untuk  apa.  Menurut  saya  hanya  dari  pihak  ketiga  atau  dia  harus
           Masalahnya  ada  di  mikro,  akan menambah kegaduhan yang  nabung untuk maju lagi periode
          dimana orang­orang yang karena  tidak akan menimbulkan hal yang  kedua. Ini menimbulkan biaya yang
          ada kebijakan ekonomi harusnya
          yang dibawah ini terangkat. Yang
          dibawah  ini  disparitasnya  makin
          tinggi, sekarang ini orang yang kaya
          makin kaya banget dengan sistem di
          republik ini, sementara orang yang
          tidak mampu itu belum tertolong
          sistem yang ada.

           Mereka  hanya  akan  ditolong
          kalau  kemudian  kalau  mau
          pemilu ada BLSM, BLT ada raskin.
          Bukan menolak itu, namun yang
          dipertanyakan kenapa mengadakan
          program itu tidak setiap waktu, tidak
          mepet karena mau pemilu ,mau naik
          BBM. Jadi sistemnya itu belum bisa
          memperkecil disparitas antara orang
          kaya dengan orang miskin.

           Terus  terang  kelas  menengah  produktif dan efektif bagi bangsa  makin mahal. Maka dalam konteks
          makin besar dengan pertumbuhan  ini.                               ini harus ada perumusan kembali
          rata­rata 6,3% ini membuat kelas                                   demokrasi kita di bidang pilkada
          menengah besar tapi yang dibawah   Kita sudah era bebas, mau ngapain  ini.
          yang  sekian  persen  dan  masuk  saja kita kan dijamin oleh konstitusi.
          kelompok miskin ini dari situ hanya  Bahkan orang perorang mau krirtik   Sesuai data, jumlah kepala daerah
          stagnan, tidak terangkat ke atas.  Presiden dari kelas apapun sekarang  yang  tersangkut  kasus  hukum
          Sementara  yang  disini  mungkin  boleh­boleh saja, lalu buat apa kalau  bertambah  62  orang  pada  akhir
          yang menengah sudah keatas, tapi  ada  gelombang  reformasi  kedua  tahun 2012 menjadi 235 orang,  dan
          yang  dibawah  tetap  saja  disitu.  kalau  demokrasinya  sudah  ada,  bertambah lagi menjadi 293 hingga
          Nah  ini  yang  menjadi  persoalan  orang  boleh  berbeda  pendapat,  akhir Mei 2013.
          pembangunan ekonomi kita.        boleh berbeda sikap selama masih
                                           dalam koridor hukum. Yang saya      Harus  ada  perumusan  kembali
          Tentang wacana Reformasi Jilid  gembira kalau kita lihat sekarang  dalam pemilu kada ini yang lebih
          II?                              ini orang itu lebih menyelesaikan  murah. Dulu, saya termasuk orang
                                           semua persoalan dengan hukum.     yang  menolak  atau  keberatan
           Saya tidak melihat hal itu sebagai                                dengan  wacana  agar  Gubenur
          hal yang urgen untuk mencuatkan    Misalnya ada dispute terhadap  dikembalikan  pemilihannya  oleh
          reformasi jilid II karena spirit gerakan  keputusan  KPU  soal  penetapan  DPRD. Namun salah satu upaya agar
          reformasi  menurut  saya  sudah  partai­partai. Sekarang kan nggak  pemilihan Gubernur lebih murah
          tertuangkan dalam banyak aspek.  ada lagi aksi kekerasan yang menolak  kembali dipilih oleh DPRD.
          Bahwa masih ada kekurangannya,  dengan anarkis dengan turun ke
          saya  termasuk  bersuara  keras  jalan,  tetapi  menyelesaikannya    Sedangkan  untuk  pemilihan
          terhadap kekurangan itu, terutama  dengan  mekanisme  hukum,  bupati/walikota, karena otonominya
          dalam penegakan hukum termasuk  melakukan gugatan ke PTUN dan  ada di kabupaten/ kotamadya, maka
          masih adanya nepotisme.          upaya hukum lainnya. Ini saya kira  untuk pemilihan Bupati/Walikota
                                           bagus bagi kehidupan demokrasi.   tetap  dipilih  oleh  rakyat  melalui
           Kemudian orang belum melihat,                                     pemilukada langsung. (mh, iky,mp)




          20 PARLEMENTARIA  EDISI 103 TH. XLIII, 2013
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25