Page 25 - MAJALAH 103
P. 25

Misalnya,  dari  penentuan  Bagaimana ketua umumnya digeser  kita shoot, lalu dibuka ke publik. Ini
            20%  presidential  threshold.  Itu,  oleh  orang  baru.  Sebenarnya  proses­proses pembelajaran sosial
            kan, sebenarnya kehendak kartel.  Demokrat  sudah  mulai  dengan  yang  memang  berjalan  secara
            Sebab  semakin  tinggi  threshold  Anas Urbaningrum sebagai Ketua  natural.
            semakin  sedikit  orang  yang  jadi  Umum yang orang muda.  Ini orang
            kandidat presiden.                muda yang secara usia muda. Tapi,   Sekitar 90,5% wajah lama maju
                                              karakter berpikir, cara berpolitik,  lagi  sebagai  caleg.  Pendapat
              Semakin sedikit kandidat, semakin  nilai­nilai politiknya lama, karena  Anda?
            efektif  pendanaan  politiknya,  dibentuk dengan sistem yang lama
            sehingga dana bisa dibagi rata. Dan  dan dididik dalam sebuah kultur   Kita  pernah  buat  rilis  yang
            para calon presiden pasti pilihan  lama.                            mencerminkan karakter DPR 2015.
            mereka.  Begitu  terpilih,  mereka                                  Kenapa, karena 90,5% wajah lama.
            mengatur. Presiden mengatur siapa   Dia  menjadi  pimpinan  partai,  Peluang untuk menang juga 90%,
            yang jadi dirut Pertamina, menjadi  dia  mengulang  praktik­praktik  karena sudah menguasai jaringan
            komisaris ini­itu, dan sebagainya.   lama. Tapi, kalau kita bicara soal  politik yang ada. Menguasai sumber
                                              kepemimpinan muda, kita bicara  daya seperti uang. Peluang untuk
              Kita  kemarin  bicara  Petral.  Itu  regenerasi nilai dan figur sekaligus.  menang jauh lebih besar ketimbang
            memang  tujuannya  merampok  Yang terjadi regenerasi selama ini  orang­orang baru. Karena itu, 2015
            minyak kita dan di situ berkumpul  hanya  figur,  nilainya  enggak.  Di  akan diisi orang­orang lama juga.
            mafia  dari  parpol.  Bukan  cerita  sinilah salah satu sumber kemacetan  Kalau diisi orang lama karakternya
            bohong,  semua  orang  di  Petral  dalam proses transisi.           pasti akan sama juga. Maka tidak
            itu  wakil­wakil  parpol.  Ketika                                   akan ada perubahan.
            bicara  bubarin  Petral,  semua     Terhadap DPR sendiri setelah 15
            orang  menelepon,  semua  wakil  tahun reformasi, apa yang Anda       Kini banyak aktivis mencalonkan
            partai  menelepon  soal  jatahnya  lihat?                           diri menjadi anggota DPR pada
            masing­masing.  Ini  perampokan                                     Pemilu  2014.  Apakah  mereka
            sistemik.  Yang  bisa  mengubah     DPR  tidak  pernah  berubah.  mampu merubah wajah DPR?
            adalah rakyat sendiri. Pemilu adalah  Kemarin  ribut  soal  absensi.  Soal
            momentum tertinggi dimana kita  kehadiran harus dikaji dalam dua      Aktivis yang masuk adalah orang
            bisa menentukan siapa yang jadi  aspek. Pertama, kehadiran teknis.  yang mengikuti sistem lama dan
            presiden.                         Kedua,  kehadiran  substansif.  mengamini  keadaan  itu.  Kalau
                                              Kehadiran  teknis  buat  saya  enggak  mengamini  situasi  itu,
              Namun berharap banyak pada  enggak penting. Kalau kehadiran  enggak mungkin jadi caleg. Jadi,
            pemilu saat ini nampaknya masih  substansif, pertanyaannya adalah  saya enggak bisa berharap banyak.
            sulit?                            DPR pernahkah hadir buat rakyat?  Saya enggak percaya pada aktivis
                                              Enggak pernah hadir. Bicara legislasi,  yang masuk parlemen. Kawan saya
              Ya,  karena  mayoritas  pemilih  tidak ada legislasi yang bermutu  Budiman Sujatmiko sudah terbukti.
            kita masih pemilih parokial dengan  untuk kehidupan rakyat.         Pius Lustrilanang apa? Ini menjadi
            kadar informasi politik yang rendah.                                dilema  kita.  Kalau  para  aktivis
            Terus juga gampang dimobilisasi     Semua legislasi yang dihasilkan  masuk ke parlemen terus berubah
            dan  digiring,  serta  diintimidasi.  untuk kepentingan politik. Banyak  keadaan? Tidak, ini semua persoalan
            Dan di situlah ruang dimana pemilu  yang hadir tanda tangan, bengong,  sistemik.
            dianggap  tidak  begitu  penting.  dan tidur. DPR enggak hadir untuk
            Tapi, sekali lagi pesimisme ini kita  rakyat. Maka kalau bicara reformasi   Menurut saya, hari ini Anda masuk
            pinggirkan. Mari kita pikirkan hal  jilid II, kita bicara DPR yang kritis,  parpol, hari ini masuk ke parlemen,
            yang ideal bahwa rakyat ini bisa  yang  hadir  untuk  rakyat,  bukan  Anda pasti rusak karena sistemnya
            membuat  pemilu  sukses.  Kita  sekadar  fisik  dan  tanda  tangan.  tidak siap. Makanya saya enggak
            abaikan seluruh faktor mobilisasi dan  DPR yang hadir di setiap persoalan  pernah masuk ke parpol. Masalahnya
            intimidasi. Kita ciptakan masyarakat  dan menjawab setiap persoalan.  keadaan sistem itu tidak siap untuk
            pemilih  yang  kuat,  mandiri,  dan  Makanya, parpol harus merekrut  membuat figur-figur yang benar itu
            punya keberanian.                 orang­orang yang benar.           tetap benar dalam sistem. Orang
                                                                                benar, masuk ke sistem itu menjadi
              Soal potong generasi, konkritnya   Kontrol  media  kepada  mereka  rusak. Maka saya enggak percaya
            seperti apa?                      harus kuat. Seluruh gerak anggota  masuknya  aktivis  ke  parlemen,
                                              DPR harus dikontrol. Kalau perlu  enggak akan ada perubahan. Dalam
              Potong generasi itu sebetulnya  di  ruang  sidang  di­shoot  lalu  bahasa awam, mati saja dulu elit­elit
            secara natural, melalui regenerasi  dipublikasikan. Kalau lebih banyak  yang sudah tua, baru kita bicara soal
            politik  dalam  tubuh  par tai.  keluar ketemu selingkuhannya juga  perubahan. (mh, mp)



                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 103 TH. XLIII, 2013  25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30