Page 73 - MAJALAH 103

benar­benar menjadi rumah rakyat. para pekerja seni adalah ketika ini dirinya merasa belum mampu
Sementara sebelum era reformasi, hasil karya mereka mendapat untuk menjadi wakil rakyat yang
gedung DPR RI hanya menjadi penghargaan. Penghargaan yang dinilainya memiliki tugas yang tidak
sebuah simbol. standar dilakukan adalah dengan mudah.
perlindungan hak cipta bagi karya
“Namanya rumah rakyat, sudah mereka. Konkretnya, para pekerja “Semua sudah ada porsinya
selayaknyalah rakyat mengadukan seni saat ini sudah hampir putus asa masing­masing, mungkin untuk saat
nasibnya ke para pemimpin di dengan adanya pembajakan atas ini saya dan teman­teman masih
gedung ini,” jelas Giring.

Meski demikian, ditambahkan
sang keyboardist, Randy, banyaknya
rakyat yang berdemo menyalurkan
aspirasi dan nasibnya ke gedung ini
menjadi sebuah pertanda bahwa
masih banyak ketidakadilan dan
ketidaklurusan yang dirasakan
masyarakat, tugas anggota dewan­
lah sebagai wakil rakyat yang harus
memperbaiki semua itu.

“Dengan kata lain, kalau masih
banyak yang demo di gedung
DPR ini berarti masih banyak “PR”
yang harus diperbaiki oleh para
anggota dewan. Baik itu kinerja
dari pemerintah, maupun kinerja
dari anggota dewan itu sendiri yang
juga harus terus diperbaiki atau karya­karya seni mereka, seperti harus dengan porsi kami menjadi
ditingkatkan,” papar Randy. lagu dan musik yang paling banyak pemusik,” aku pria kelahiran Jakarta
mengalami pembajakan. 14 Juli 1983 ini kepada parle.
Sementara itu, menanggapi
banyaknya selebriti yang berasal Menurut Rama hal tersebut Syuting Bareng Pemain Man-
dari kalangan artis yang masuk jelas­jelas merugikan mereka se­ chester United
menjadi anggota dewan, Ariel ba gai pekerja seni. Belum lagi
sang gitaris mengatakan hal itu ketidak tersediaan museum untuk B er bic ar a tent an g k ipr ah
bukan sesuatu yang istimewa atau mengenang hasil karya para pekerja Nidji di blantika musik tanah air
luar biasa. Dikatakannya, profesi seni yang sudah mengabdikan dirinya tidak terlepas dari pertemanan
ataupun jabatan sebelumnya ketika di bidang seni, yang notabene juga sekelompok anak muda Jakarta,
orang itu masuk menjadi anggota telah mengharumkan nama bangsa Giring, Ariel, Rama, Andro dan Adrie
dewan maka, ia harus melepaskan lewat karya­karyanya. yang memiliki kesamaan minat
profesi, jabatan atau warna bendera di bidang musik. Di tahun 2002
lamanya. “Kalau seharusnya dengan karya mereka sepakat membentuk sebuah
kami tersebut, kami mendapat band. Tiga tahun kemudian, Giring
“Yang sekarang menjadi perta­ royalty lebih, namun karena adanya memperkenalkan salah seorang
l
nyaan bukan kepada latar be a kang pembajakan lagu kami mendapat sahabatnya yang dikenalkan handal
orang tersebut sebelum nya, namun royalty yang tidak semestinya,” jelas dalam memaikan tuts­tuts keyboard,
setelah itu apa yang bisa ia lakukan. Rama sambil berharap ke depannya Randy. Dengan diamini oleh personil
Maksudnya yang dilihat masyarakat para wakil rakyat bisa membenahi lainnya, masuklah Randy untuk
adalah ketika orang tersebut sudah semua itu. menempati posisi keyboardis.
duduk di kursi dewan, bisakah ia
menyuarakan aspirasi masyarakat. Saat ditanya ketertarikan para Setelah lengkap menempati
Jika ia sebelum nya seorang artis, personil Nidji dengan dunia politik, posisi masing­masing, Giring
bisakah ia membuat kebijakan yang Giring mengaku bahwa hingga saat Ganesha sebagai vokalis, Andi Ariel
berpihak pada artis,” ujar Ariel. ini tidak kurang tiga partai yang ingin Harsya sebagai gitaris, Muhammad
meminangnya menjadi caleg (calon Ramadista Akbar memegang gitar
Ditambahkan Rama, sang gitar­ legislatif). Namun Giring mengaku ritme,Muhammad Andro Regantoro
is, salah satu kebijakan yang belum tertarik untuk terjun ke dunia sebagai basis,Muhammad Adri
sangat diperlukan bagi artis atau politik. Giring berkilah bahwa saat Prakasa dan Randy Danista masing­

PARLEMENTARIA EDISI 103 TH. XLIII, 2013 73