Page 71 - MAJALAH 103
P. 71

baik diantara badan legislatif dan eksekutif memiliki   Sebagian peserta mempertanyakan apakah Centre
            peran  penting  dalam  mendorong  implementasi  tersebut akan berada di bawah mekanisme AIPA atau
            resolusi­resolusi tersebut sekaligus mendukung proses  ASEAN, bagaimana mekanisme pembentukan dan
            pembentukan Komunitas ASEAN 2015 yang terintegrasi,  operasionalisasinya ke depan, apakah inisiatif serupa
            maju dan damai.                                    juga ada dalam mekanisme kerja sama ASEAN, serta
                                                               apakah pembentukan Centre tersebut berada di bawah
              Selain  itu,  Delegasi  DPR  RI  juga  menyampaikan  penanganan parlemen.
            komitmen Indonesia dalam mendorong Sustainable
            Development, baik dalam bentuk legislasi maupun      Atas usulan Indonesia, perwakilan ASEAN Secretariat
            kebijakan,  antara lain telah melakukan reformasi  menjelaskan bahwa sejauh ini belum ada mekanisme
            kebijakan, menyusun strategi pembangunan jangka  khusus dalam kerangka ASEAN mengenai isu Green
            panjang (2005­2025), mengurangi tingkat emisi gas  Growth.  Menurut  perwakilan  ASEAN  Secretariat,



































            dan menyusun Climate Change Sectoral Roadmap. Dan  pembentukan Centre semacam itu harus jelas Term of
            Indonesia telah berpartisipasi pula secara aktif dalam  Reference­nya khususnya mengenai pendanaan dan
            berbagai mekanisme kerja sama bilateral, regional dan  memerlukan proses.
            multilateral.
                                                                 Pertemuan menyepakati untuk meminta informasi
              Dalam pertemuan yang dihadiri Sekretaris Jenderal  lebih detail dari Vietnam serta membahasnya lebih
            ASEAN, sebagai Guest of the Host, dan perwakilan  lanjut pada Sidang Umum AIPA berikutnya. Keputusan

            Sekretariat AIPA, Delegasi DPR RI juga menyampaikan  ini cukup baik, karena inisiatif ini kiranya memang
            berbagai  peraturan  perundang­undangan  dan  perlu dicermati secara seksama untuk menghindari
            kebijakan Indonesia dalam mendorong pengentasan  pembentukan  mekanisme  baru  yang  belum  bisa
            kemiskinan dan pembangunan yang berkelanjutan,  dipastikan urgensi dan manfaatnya. Kiranya perlu

            antara lain memfokuskan upaya  pada penanganan akar  dihindari bahwa inisiatif tersebut hanya akan berujung
            masalah kemiskinan, seperti pendidikan, kesehatan,  pada pembentukan suatu institusi (Centre) yang belum
            dan lapangan pekerjaan. Indonesia juga menekankan  tentu efektif dalam operasionalisasinya.
            tentang pentingnya mendorong perkembangan Small
            and Medium Enterprises (SMEs) yang telah menjadi     Pertemuan diakhiri dengan mengadopsi Report of
            tulang punggung kegiatan ekonomi di ASEAN.         the 5  AIPA Caucus yang ditandatangani oleh seluruh
                                                                    th
                                                               ketua delegasi. Brunei Darussalam akan menjadi Chair
              Isu yang sempat menjadi perdebatan diantara para  pertemuan ke­6 AIPA Caucus. (sc)
                           th
            ne gara peserta 5  AIPA Caucus adalah mengenai usulan
            Vietnam  untuk  membentuk  ASEAN  Green  Growth
            Centre.


                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 103 TH. XLIII, 2013  71
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76