Page 66 - MAJALAH 103
P. 66
Anggota Tim Kunker Panja RUU Ormas Muslim dan Sumarjati Arjoso menyapa mahasiswa Untan sebelum pertemuan dimulai.
anggota Panja dari FPD. Khusus soal perkembangan, mudahmudahan sidang kali ini, Juli yang akan datang,
naskah RUU Ormas, pihak sekretariat beliau dapat memahami telah ter RUU Ormas sudah dapat disahkan
pansus menyampaikan konfirmasi jadi perubahan signifikan dalam dalam rapat paripurna.
telah dikirim via paket pos dan pembahasan bersama pemerintah,”
dinyatakan telah sampai tujuan kata Deding Ishak, Wakil Ketua Panja Sementara itu dalam diskusi de
sejak seminggu lalu. Kalau ternyata Ormas DPR. ngan akademisi Untan, Mar tono
terlambat didistribusi ke peserta itu Pembantu Dekan I, FKIP meng
masalah lain, jelas Nurani Bodroini, Ia menambahkan sejumlah khawatirkan fenomena munculnya
Kepala Sekretariat Pansus. aspirasi ormas keagamaan telah ormas instant. “Banyak ormas kaget
diakomodir oleh Pansus diantaranya an di daerah muncul menjelang
Siap Bertemu Tokoh tentang asas, yang memberi pilkada, pileg, dan sebagainya bah
peluang untuk tidak lagi menjadikan kan ada yang dibentuk anggota
Pansus RUU Ormas DPR terus Pancasila sebagai asas tunggal. Soal DPR. Ini ormas instant setelah acara
berupaya memperoleh masukan pengaturan penerimaan sumber selesai bubar tak jelas. Bagaimana
terkait pokokpokok substansi yang keuangan ormas, disepakati tidak memonitor ormas seperti ini, kalau
perlu diperbaiki dan disempurnakan diatur di RUU Ormas. Putusan ini terjadi kekacauan, anarkis, gimana
dari hasil pembahasan bersama memperhatikan masukan ormas penyelesaiannya? Kita memang
pemerintah. Untuk menghasilkan keagamaan yang mengkhawatirkan perlu peraturan untuk kasus seperti
pro duk legislasi yang berkualitas sumbangan atas nama ‘hamba Allah’ ini,” pungkas dia.
Pansus proaktif mendatangi sejum dapat dikriminalisasi.
lah pihak seperti pemerintahan dan Wakil Gubernur Christiandy Sanja
ormas di daerah, akademisi di kam “Kemajuan lain ormas yang ter ya menyampaikan penghargaan atas
pus termasuk para tokoh yang se daftar pada stablat atau peraturan dipilihnya Provinsi Kalbar sebagai
lama ini menyuarakan penolak an. era penjajah Belanda dinyatakan tempat sosialisasi. “Terima kasih
te tap berlaku, ormas seperti Mu telah memilih Kalbar, disini memang
“Kita tadi rapat dengan Muspida hammadiyah tidak perlu mendaftar terdapat banyak ormas terutama
Provinsi Kalbar, Ormas setempat, lagi. Jadi apalagi, semua masukan yang bercirikan budaya dan agama.
akademisi Untan dan pada saatnya sudah kita akomodir,” papar Deding Mereka sangat tepat mengkritisi
kita perlu sowan kepada sejumlah yang juga putra ulama kharismatis RUU yang menjadi perhatian banyak
tokoh, termasuk Pak Dien di Jawa Barat alm. KH Totoh Abdul pihak di tanah air,” paparnya. (iky)
Muhammadiyah. Menjelaskan Fatah. Ia berharap pada akhir masa
66 PARLEMENTARIA EDISI 103 TH. XLIII, 2013