Page 63 - MAJALAH 103
P. 63

Melihat  fakta  di  lapangan,
                                                                                Komisi VI, lanjut Airlangga, segera
                                                                                mencarikan  solusi  untuk  para
                                                                                pedagang kecil. Lokasinya mungkin
                                                                                bisa menempati lahan milik PT. KAI,
                                                                                Dephub, Pemprov DKI Jakarata, atau
                                                                                milik Kabupaten/Kota Bogor. Lahan
                                                                                PT.  KAI  tidak  boleh  diklaim  oleh
                                                                                siapa pun.

                                                                                  Semuanya  harus  steril  dari
                                                                                berbagai  kepentingan  termasuk
                                                                                para preman yang kerap mengutip
                                                                                retribusi ilegal atas tempat usaha
                                                                                dan lahan. “Oknum­oknum preman
                                                                                mesti  dibersihkan.  Kita  dukung
                                                                                IKM­nya  bukan  premannya.  Kita
                                                                                tidak dukung preman yang menjual
                                                                                konsesi  di  dalam  wilayah  PJKA,”
                                                                                tandas Airlangga.

                                                                                  Apresiasi yang sama disampaikan
                                                                                pula oleh Anggota Komisi VI dari
                                                                                Fraksi Demokrat Ida Ria Simamora.
                                                                                Menurutnya,  revitaslisasi  yang
                                                                                dilakukan  PT.  KAI  atas  sejumlah
                                                                                stasiun  di  Jabodetabek  telah
                                                                                berdampak positif bagi masyarakat.
                                                                                “Ini usaha yang kita apresiasi pada
                                                                                PT.  KAI.  Kereta  api  benar­benar
                                                                                transportasi  yang  diminati,”  puji
                                                                                Ida saat dimintai komentarnya di
                                                                                Stasiun Bogor pada pertengahan
                                                                                Mei lalu (15/5).

                                                                                  Indonesia  harus  membenahi
                                                                                moda transportasi ini dan bersaing
              Apresiasi Terhadap Revitalisasi  UKM modern seperti usaha ritel,”  dengan negara­nagara lain. Seperti
                                              ungkap Airlangga.                 di Jepang, lanjut Ida, transportasi
              Setelah meninjau dan menyisir                                     massalnya diberi perhatian khusus
            jalur kereta Jabodetabek, apresiasi   Para  pedagang  kecil  tampak  oleh  pemerintah.  Dan  kita  pun
            mengalir dari para anggota Komisi VI  tidak mendapat tempat berdagang.  harus  memberi  perhatian  yang
            atas kerja keras PT. KAI merevitalisasi  Akibat dari revitalisasi ini, belum  cukup. Namun, ketika revitalisasi
            stasiun. Ketua Komisi VI Airlangga  jelas benar ke mana para pedagang  stasiun dilakukan ada masalah klasik
            Hartarto  (F­PG)  yang  dimintai  tersebut akan ditempatkan. Para  yang  selalu  menghampiri,  yaitu
            komentarnya di Stasiun Bogor, 15  pedagang kecil itu, memang, sempat  penataan para pedagang kecil di
            Mei lalu, mengatakan bahwa Komisi  mengeluhkan kepada para anggota  areal stasiun.
            VI  mendukung  revitasliasi  yang  Komisi VI. Mereka semakin terdesak
            dilakukan PT. KAI.                ke pinggiran areal stasiun.         Masyarakat pengguna jasa kereta
                                                                                api  tentu  ingin  nyaman  ketika
              “Komisi VI mendukung revitalisasi   “Tadi kita berhenti di beberapa  masuk stasiun dan naik kereta. Di
            stasiun KA. Tetapi, di lain pihak kita  stasiun. Kelihatan tidak ada lokasi  sisi lain, pedagang kecil juga ingin
            juga menginginkan agar para UKM  yang tersedia untuk mereka. Kami  diperhatikan. Jadi, harus ada win-
            (usaha kecil menengah) dan IKM  akan panggil pemilik lokasi sekitar,  win solution untuk semua pihak.
            (industri  kecil  menengah)  diberi  apakah dimiliki pemerintah daerah  “Kita sangat mendukung. Ini langkah
            kesempatan  usaha  yang  layak.  atau perhubungan, untuk memberi  yang baik. PT KAI sudah maju sekali.
            Dalam  kunjungan  ada  beberapa  kesempatan kepada para pedagang  Nanti juga ada monorel,” tutur Ida.
            lokasi Indomaret. Ada perbedaan  memperoleh tempat relokasi usaha,”   (mh)
            treatment terhadap UKM kecil dan  ucap Airlangga.


                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 103 TH. XLIII, 2013  63
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68