Page 45 - MAJALAH 210
P. 45
KU N KER
K OM ISI VI
“Dan pastinya kita (Komisi VI
DPR RI) juga sangat berharap agar
petani bisa merasakan kehadiran
Negara, khususnya pada saat
waktu mereka (petani) menanam.
Terutama menanam pupuk yang
sangat diperlukan secara masif yaitu
pupuk urea,” jelas legislator daerah
pemilihan (dapil) Jawa Timur VI itu.
Di sisi lain, Anggota Komisi VI DPR
RI Sondang Tiar Debora Tampubolon
meminta kepada PT Pupuk Indonesia
(Persero) Provinsi Jawa Timur untuk
dapat membantu mewujudkan
kedaulatan pangan di Indonesia. JAKA/PDT
Menurutnya, untuk mewujudkan
Anggota Komisi VI DPR Intan Fauzi saat meninjau progres implementasi Holding BUMN Gula di Kantor PTPN IX, Semarang,
kedaulatan pangan, perlu adanya Jawa Tengah.
dukungan dari perusahaan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut Proyek Strategis Nasional (PSN) ini, dengan UU tentang PT bahwa Direksi
dalam hal ketersediaan pupuk di untuk program hilirisasi dari hasil- dan Komisaris bertanggung jawab
lapangan yang memiliki kualitas hasil perkebunan ini perlu menjadi secara tanggung renteng apabila
terbaik dengan harga terjangkau. perhatian. Kalau memang ingin terjadi kerugian, sebagai bentuk
“Sekali lagi kami sampaikan meningkatkan gula konsumsi, ini dari tanggung jawab kebijakannya.
kepada perusahaan BUMN, sangat bagus untuk memenuhi Sehingga saya yakin direksi dan
di tengah-tengah pemulihan pasokan gula dalam negeri, bahkan komisaris BUMN terpilih akan lebih
ekonomi nasional pasca Covid-19 sebetulnya kita juga bisa melakukan berhati-hati,” terangnya.
ini, bagaimana bisa meningkatkan perluasan pasar dengan ekspor,” ujar Sementara itu, Anggota Komisi
produktivitas daripada komoditas- Intan. VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto
komoditas yang ada di seluruh Politisi F-PAN ini berharap, jika mengapresiasi kinerja (performance)
Indonesia. Jangan sampai negara Indonesia nantinya berhasil menjadi PTPN yang bisa meningkatkan
berbisnis dengan rakyatnya,” tegas pemasok gula konsumsi terbesar, pendapatan laba bersih, walaupun
Sondang. jangan sampai malahan tidak bisa memang sebenarnya didukung
melakukan stabilisasi harga dan dengan harga komoditas yang
Dukung Transformasi ketersediaan pasokan. Seperti yang sedang cukup baik. Menurutnya,
Industri Gula PTPN terjadi baru-baru ini pada salah satu ke depan PTPN juga harus
Saat mengikuti Kunjungan komoditas pangan, yang ujungya merealisasikan gagasannya dengan
Kerja Komisi VI DPR RI di Kantor justru menyusahkan rakyat juga. merestrukturisasi model bisnis
PTPN IX, Semarang, akhir Juni ini, “Apa yang sudah dipaparkan oleh berdasarkan kategori tanaman
Anggota Komisi VI DPR RI Intan Dirut PTPN tadi patut kita dukung, dengan membuat subholding.
Fauzi mendukung implementasi karena semangatnya agar holding “Kita apresiasi secara umum
tranformasi industri gula PT gula ini bisa swasembada. Namun, performance dari PTPN dengan
Perkebunan Nusantara agar segera saya juga mau mengingatkan, mencatatkan laba bersihnya dan
direalisasikan. Pasalnya, PTPN ini kedepan akan ada isu krisis pangan akan membuat subholding sesuai
termasuk dalam sepuluh BUMN dunia, Indonesia sebagai negara yang jenis tanaman-tanaman agar lebih
dengan pendapatan besar. Selain punya SDA yang luar biasa harus bisa fokus, di antaranya tanaman karet
itu, sejak tahun 1930-an memang menjawab tantangan ini,” pungkas dan sawit dijadikan satu, lalu ada
Indonesia menjadi negara penghasil Intan. gula dan lainnya. Kita harapkan
gula nomor 2 terbesar di dunia. Menurut aturan terbaru Peraturan dengan adanya subholding ini ke
“Jadi transformasi PTPN menjadi Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun depan manajemen bisa lebih fokus
holding BUMN gula ini memang 2022 Direksi dan Komisaris BUMN ikut menangani tipe-tipe tanaman,
patut kita dukung, kalau berbicara bertanggung jawab jika perusahaan sehingga produktivitas bisa
program tiga strategis yang akan pelat merah mengalami kerugian. meningkat dan tentunya petani bisa
dicanangkan sebelum mendukung “Menurut saya ini sudah sejalan diuntungkan,” ujar Adisatrya. lhnm,jk/es
TH. 2022 EDISI 210 PARLEMENTARIA 45