Page 47 - MAJALAH 210
P. 47

KU N KER
                                                                                      K OM ISI  VI I






                                                                                 “Berbagai industri besar, sudah
                                                                                 menggunakan panel surya di sektor-
                                                                                 sektor produksinya,” tutup Eddy.
                                                                                 Industri Hasil Tembakau
                                                                                 Butuh Regulasi
                                                                                 Akomodatif

                                                                                    Anggota Komisi VII DPR RI
                                                                                 Bambang Patijaya mengungkapkan,
                                                                                 Industri Hasil Tembakau (IHT) butuh
                                                                                 regulasi yang mampu mengakomodir
                                                                                 semua kepentingan dari berbagai
                                                                                 sektor. Industri rokok yang jadi produk
                                                                              AARON/PDT  turunan tembakau selalu menghadapi
                                                                                 dilema pelik. Satu sisi sangat

              Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno (tengah) saat pertemuan dengan para mitra kerja di Bandung, Jawa Barat.   signifikan menyumbang Penerimaan
                                                                                 Negara Bukan Pajak (PNBP), sisi lain
                                                                                 bertentangan dengan kampanye
              (EBT). Seperti memberikan insentif   menghadapi kendala yang begitu   kesehatan.
              bagi industri yang menggunakan   besar, kecuali memang kita           “Kita harus memikirkan
              panel surya agar industri tergerak   masih prihatin terhadap TKDN.   bagaimana kelangsungan
              memanfaatkan panel surya sebagai   Sebetulnya TKDN masih bisa      bisnis rokok. Di satu sisi aspek
              EBT. Serta untuk mempercepat     diperbesar dan ditingkatkan lagi   kesehatannya juga bisa terpenuhi
              pengembangan industri.           bahwa bahan baku untuk ke panel   dengan aturan-aturan sedemikian.
              Pemerintah juga mempunyai andil   surya itu masih harus diimpor,   Tetapi harapan kita terhadap
              yang cukup besar dalam hal ini dan   sedangkan sumber bahan bakunya   penerimaan negara juga tercapai,”
              juga pengembangan infrastruktur   itu adalah pasir besi yang kita   ungkap Bambang usai pertemuan
              energi  terbarukan di Indonesia.  ekspor keluar,” kata Eddy.       Tim Kunspek Komisi VII dengan
                 “Perlu adanya dorongan dari      Sebagaimana diketahui, saat    Direksi PT. Gudang Garam di
              pemerintah antara lain bagaimana   ini sudah banyak sektor industri   Pasuruan, Jatim, Juni ini.
              pemerintah mendorong bahkan      yang menggunakan panel surya.        Bambang mengungkapkan, 10
              memberikan insentif bagi industri                                  persen APBN disumbang dari cukai
              yang menggunakan panel surya.                                      rokok. Di sinilah keberlangsungan
              Jadi itu merupakan salah satu                                      industri rokok perlu dijaga. Tidak
              pendorong yang bisa dijadikan                                      hanya itu, industri rokok juga telah
              fasilitator untuk mempercepat                                      menghidupkan sekitar 2 juta orang,
              pengembangan industri , dan                                        baik pekerja maupun petani. Ia
              kiranya  pemerintah punya andil                                    berharap, industri rokok nasional tidak
              yang cukup besar dalam hal ini.                                    diambil asing, karena pasarnya yang
              Apalagi jika itu ada insentif, mungkin                             sangat luas dan Gudang Garam tetap
              industri juga akan tergerak untuk                                  mempertahankan kepemilikan lokal.
              memanfaatkan panel surya sebagai                                      “Kita harus carikan solusi, karena
              EBT,” kata politisi Fraksi PAN itu.                                sangat berkontribusi bagi PNBP
                 Kendala yang dialami untuk                                      lewat cukai. Industri rokok juga
              pengembangan panel surya di                                        padat karya, banyak memberikan
              Indonesia ini dinilai tidak terlalu                                lapangan pekerjaan. Kemudian
              besar. Faktor utama adalah                                         memberikan investasi yang besar.
              ketersediaan bahan baku panel                                      Kita harus menjaga ekosistem yang
              surya yang dirasa masih kurang dan                                 baik dalam industri rokok, tetapi
              Tingkat Kandungan Dalam Negeri                                  HUSEN/PDT  sekali lagi tidak mengabaikan aspek
              (TKDN) yang belum dikembangkan.                                    kesehatan, sehingga ada suatu
                 “Sesungguhnya pengembangan    Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya saat   keseimbangan,” urai Politisi fraksi
              panel surya di Indonesia ini tidak   pertemuan dengan Direksi PT. Gudang Garam di Pasuruan,   Partai Golkar itu.lman,ron,mh/es
                                               Jawa Timur.



                                                                            TH. 2022      EDISI 210      PARLEMENTARIA        47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52