Page 78 - MAJALAH 65
P. 78

PERNIK


            Kondisinya Memprihatinkan,




            Rumah Jabatan DPR Direnovasi





            Dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan para pejabat negara memerlukan suatu
            hunian yang nyaman dan tenang serta terletak di lokasi yang mempunyai kemudahan
            akses ke tempat dia ditugaskan. Oleh karena itu sesuai UU No.12 tahun 1980 Sekretariat
            Negara (Setneg) membangun suatu hunian untuk pejabat Negara, tidak terkecuali
            anggota DPR. Dibangun di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, sebanyak 495 unit rumah
            jabatan anggota DPR diawali pembangunannya sekitar tahun 1985 dan pada masa itu
            pengelolaannya dijalankan oleh Setneg, namun mulai bulan Juni 1998 memasuki masa
            reformasi, pengelolaan rumah jabatan tersebut dialihkan dari Sekretariat Negara ke
            Sekretariat Jendral DPR RI.


                         real     kompleks    Badan Urusan Rumah Tangga (BURT)  untuk  merenovasi 495 rumah anggota
                          perumahan      di   DPR akan merenovasi total rumah dinas  Dewan pada tahun 2008. BURT telah
                          kawasan Kalibata    anggota DPR di Kalibata, karena rumah-  meminta anggota DPR untuk
                          seluas  23 hektar.  rumah tersebut dianggap sudah    mengosongkan rumah paling lambat
            A Seiring               dengan    mengalami kerusakan cukup parah.  Maret 2008. Selama masa renovasi,
            penambahan jumlah anggota Dewan   Meksi demikian, renovasi akan dilakukan  anggota Dewan akan menerima uang
            periode 2004-2009 sebanyak 50 orang  secara parsial, yakni hanya pada rumah  kontrak rumah sebesar Rp 13 juta per
            (periode 1999-2004 sebanyak 500 orang)  yang memang sudah rusak.   bulan terhitung mulai Januari 2008.
            maka dikembangkan lagi perumahan    Renovasi akan dimulai pada Januari  Lebih   lanjut    Dimyati
            jabatan anggota DPR di wilayah Ulujami,  2008. Latar belakang renovasi itu sendiri  mengungkapkan, dari PU sendiri telah
            Srengseng, Jakaarta Barat seluas dua  didasari oleh keputusan dari Badan  melakukan survey untuk memperkirakan
            hektar.                           Urusan Rumah Tangga (BURT) dengan  biaya yang ada. Payung hukum renovasi
               Sedangkan rumah dinas Pimpinan  alasan karena kondisinya sudah tidak  itu sendiri sudah ada dalam Keputusan
            DPR ditempatkan di komplek Widya  layak huni. Rumah itu telah berusia di  Menteri (Kepmen) No.332/2004 bahwa
            Chandra dan di jalan Denpasar. Kepala  atas 20 tahun. Selain kondisinya banyak  perumahan pejabat negara bisa
            Bagian unit perumahan DPR RI,     yang rusak, juga karena biaya    direnovasi. Kategori itu terbagi dalam 3
            Dimyati mengatakan sampai saat ini  pemeliharaan tiap tahun cukup mahal.  bagian, yang ringan, sedang, sampai yang
            seluruh asset yang ada tetap milik Setneg,  Lalu tingkat kerusakannya juga berbeda-  berat. Rumah jabatan anggota DPR
            “Kita hanya menjalankan pengelolaan.  beda, namun masih banyak juga yang  termasuk yang berat karena sudah berusia
            Asset tersebut dibagi 2, asset bangunan  layak dihuni karena perawatannya yang  diatas 20 tahun makanya tahun 2008 ini
            merupakan asset Setneg. Di dalamnya,  baik dari pemakai rumah.     akan diadakan renovasi .
            sementara kelengkapan inventaris rumah  Atas kondisi tersebut, Bagian
            jabatan anggota dewan seperti mebel,  Perumahan Setjen DPR berkoordinasi  Tidak mewah
            mesin cuci, televisi, kulkas, dan sebagainya  dengan dinas Pekerjaan Umum (PU), dan  Renovasi direncanakan selama satu
            milik DPR yang telah disetujui    PT. Cipta Karya. Bersama tim     tahun. Masa renovasi memerlukan waktu
            pemerintah.” jelas Dimyati.       pengawasan dari BURT melakukan   yang cukup lama sehingga unit
               Mengingat mobilitas kerja anggota  survey ke Kalibata, selanjutnya DPR  perumahan Setjen DPR RI lebih
            dewan yang lumayan tinggi, sehingga  meminta Ditjen Cipta Karya meneliti  menggunakan prinsip kehati-hatian.
            pejabat yang bersangkutan memerlukan  kondisi komplek rumah jabatan tersebut.  Persoalan ini memang disikapi secara
            suatu hunian yang tenang dan nyaman  Setelah dilakukan pemeriksaan, kondisi  hati-hati. Renovasinya juga tidak terlalu
            dalam menunjang seluruh aktivitas  rumah jabatan anggota DPR di Kalibata  mewah, tapi sederhana saja dalam arti
            kerjanya, kondisi perumahan yang sudah  memang memprihatinkan sehingga  disesuaikan dengan status pejabat tinggi
            cukup tua tersebut akan direnovasi.  direkomendasikan untuk diperbaiki.  yang bersangkutan. “Kita mengacu pada
            Sebagai alat kelengkakan Dewan yang  Badan urusan Rumah  Tangga    suatu peraturan yaitu Perpres tahun 1980
            menangani masalah kerumahtanggan,  (BURT) DPR RI akhirnya memutuskan  dan 2003 beserta perubahannya,


            78      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65
   73   74   75   76   77   78   79   80