Page 21 - MAJALAH 205
P. 21
PENGA WASAN
harus dilakukan sejalan dengan
penambahan peneliti-peneliti baru.
Indonesia membutuhkan banyak
sekali peneliti untuk membangun dan
memperkuat ekosistem riset dan inovasi
di tanah air.
“Apalagi dalam menghadapi
kasus Covid-19 yang tidak kunjung
berakhir Indonesia membutuhkan
periset - periset yang paham dalam
bidang biologi molukuler, sehingga
tidak ada lagi anggaran negara habis
karena kebijakan yang didasarkan
kepada dan rendahnya penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi,”
ungkapnya.
Eddy mengatakan, Komisi VII juga
mendesak Kepala Badan Riset dan
Inovasi Nasional (BRIN) Laksana
Tri Handoko agar selama proses
pengintegrasian lembaga dan “KAMI MEMINTA KEPALA BRIN MENYAMPAIKAN
kementerian ke dalam BRIN tetap DATA TERKAIT LEMBAGA DAN KEMENTERIAN YANG
memberdayakan para peneliti dan
ilmuwan yang selama ini menjadi TELAH DAN BELUM MENGALIHKAN PENELITINYA KE
periset, peneliti dan perekayasa. Serta, BRIN BESERTA ASET DAN KELENGKAPAN LAINNYA”
melanjutkan riset dan hal-hal strategis
lainnya yang sudah dilakukan.
“Komisi VII DPR RI juga mendesak Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno. Foto: Oji/nvl
Kepala BRIN RI untuk tidak
menggunakan anggaran pada pos yang
belum disetujui dalam pembahasan
anggaran BRIN Tahun Anggaran 2022,” (K/L) ke Badan Riset dan Inovasi terutama pada ayat 1 yang berbunyi,
tandasnya. Nasional (BRIN). “Untuk menjalankan Penelitian,
Dikatakannya, Komisi VII akan Edaran tersebut meminta BRIN Pengembangan, Pengkajian, dan
mendalami pengintegrasian lembaga melakukan pemetaan kebutuhan Penerapan, serta Invensi dan Inovasi
dan kementerian riset ke dalam jabatan fungsional yang dapat diisi yang terintegrasi dibentuk badan riset
BRIN dengan membentuk Panja oleh peneliti dari K/L. Pada saat dan inovasi nasional”. Perdebatan
Kelembagaan dan Hilirisasi IPTEK. “Kami bersamaan K/L memilah mana peneliti yang berkembang, terkait dengan
meminta Kepala BRIN menyampaikan yang dialihkan ke BRIN dan yang tetap terjemahan dari ayat satu di atas,
data terkait lembaga dan kementerian di K/L karena berbagai alasan. Peneliti terutama untuk kata terintegrasi.
yang telah dan belum mengalihkan yang tidak pindah ke BRIN tidak lagi Pemerintah melalui Perpres Nomor
penelitinya ke BRIN beserta aset dan diakui sebagai fungsional peneliti. 33 Tahun 2021, menerjemahkannya
kelengkapan lainnya,” ujarnya. Semua proses ini ditargetkan selesai dengan menyatukan semua fungsional
Seperti diketahui, jagat peneliti di akhir Desember 2022. peneliti di bawah pengelolaan BRIN.
berbagai kementerian dan lembaga Surat edaran MenPANRB itu Pada tahap awal dilakukan pada
negara (K/L) saat ini sedang resah. Hal sebagai tindak lanjut dari terbitnya empat lembaga penelitian non
itu disebabkan surat edaran Menteri Peraturan Presiden (Perpres) Nomor kementerian, yaitu LIPI, BPPT, LAPAN
Pendayagunaan Aparatur Negara dan 33 Tahun 2021 tentang BRIN. dan BATAN. Menurut data Badan
Reformasi Birokrasi (PANRB), Nomor Perpres ini merupakan terjemahan Kepegawaian Negara proses ini
B/295/M.SM.02.03/2021, tertanggal dari Pasal 48 Undang-Undang akan melibatkan sekitar 10.610 orang
22 Juli 2021, tentang Pengalihan Nomor 11 Tahun 2019 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Belum
Peneliti pada Lembaga Penelitian dan Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan ada angka pasti ASN yang ada di 48
Pengembangan Kementerian/Lembaga dan Teknologi (Sisnas IPTEK), lembaga penelitian K/L. l dep/es
TH. 2022 EDISI 205 PARLEMENTARIA 21