Page 47 - MAJALAH 90
P. 47
KUNJUNGAN LAPANGAN
dasnya. Sebagai sekjen partai ia me- mengakui political recruitmen partai DPR menyaksikan penandatanga-
ngaku pernah kesulitan mencari caleg politik masih bermaslah. “Saya provo- nan kerjasama antara Unsri dengan
perempuan menjelang Pemilu Legis- kasi mahasiswa kalau mau merubah PT Pusri. Perusahaan BUMN pupuk
latif 2004. Akhirnya partai mengusul- DPR, yang anda kata-katai setiap hari ini berkomitmen mendukung maha-
kan kandidat dengan kualitas seada- itu jadilah politikus, tamat sarjana hu- siswa fakultas hukum meraih prestasi
nya dan terpilih. “Tahu-tahu menjadi kum kembalilah ke desa, jadi pengu- terbaik. Program yang ditawarkan di-
anggota DPR, inilah situasi yang kita rus parpol di tingkat ranting kemudi- antaranya beasiswa untuk mahasiswa
hadapi sekarang.” an naik berjenjang,” katanya disambut berprestasi dan kesempatan berkarir
Dekan Fakultas Hukum Univer- tepuk tangan mahasiswa. di perusahaan kebanggaan masyara-
sitas Sriwijaya Prof. Anzulian Rifai Dalam kesempatan itu Ketua kat Sumsel ini. (iky)
Komisi III Kecewa Langkah
Hukum Impor Limbah B Lambat
Beberapa anggota Komisi III DPR RI menyatakan kekecewaan terhadap lambatnya
penanganan kasus impor limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) yang berasal dari
negara Belanda dan Inggris. Menumpuknya 113 kontainer limbah selama 2 bulan,
di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dinilai karena lemahnya koordinasi diantara
sesama Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) kementrian terkait, termasuk dengan
Korwas (Koordinator Pengawas) PPNS Mabes Polri.
Tim Komisi III DPR RI saat meninjau kontainer berisi limbah B3 di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta
Kok bisa panjang seperti ini in- ada kerjasama yang kurang sinergi di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta,
terval waktu dari Januari sampai pada PPNS termasuk dengan Korwas Jumat (10/2/12).
“Februari padahal ada racun ber- Mabes Polri,” kata Aboe Bakar Alhab- Hal senada disampaikan Tas-
masalah. Sampai kapan racun berta- sy anggota Komisi III dari FPKS usai lim anggota Komisi III dari FPAN
han terus kita diam saja. Saya melihat meninjau kontainer berisi limbah B3 yang menyebut seharusnya 1 – 2
| PARLEMENTARIA | Edisi 90 TH. XLII, 2012 |
| PARLEMENTARIA | Edisi 90 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA | Edisi 90 TH. XLII, 2012 |
TH. XLII, 2012 |
ARIA |
|
Edisi 90
ARLEMENT
P