Page 42 - MAJALAH 90
P. 42

sekali.  Sebagai  Ketua  Komisi  yang   Pimpinan Pusat PDIP Bidang Ekonomi   ing,  jeroan.  Sekali-kali  saya  masih
           membidang Ekonomi, Keuangan dan   dan Keuangan. Dirinya ikut mengurus   berani,” ujarnya sambil menunjukkan
           Perbankan, dirinya  akan selalu meng-  partai baik di pusat maupun  di dae-  kare  kambing  yang  ada  dihadapan-
           ingatkan  dan  memberikan  koreksi     rah.                         nya.
           pada  Menteri  Keuangan  dan    Men-  Diusianya sekarang yang menu-     Menurutnya,  dirinya  bersyukur
           teri  Perencanaan  dan  Pembangunan   rutnya  mendekati masa pensiun, Emir   pada Tuhan Yang Maha Esa selalu di-
           Nasional/Kepala  BAPENAS  agar  ran-  mulai  kembali  menata  usaha  yang   beri kesehatan, namun dirinya mem-
           cangan penggunaan anggaran untuk   dulu  dirintisnya  sebelum  menjadi   punya  ketakutan  terkena  Diabetes.
           infrastruktur  lebih efektif.     wakil rakyat. Hal ini dilakukannya agar   “Saya takut kalau  terkena sakit gula,
              Ketika   ditanya   pendapatnya   tiba saat pensiun nanti  tetap ada pe-  pasti    menderita  bener  itu,  nggak
           mengenai  keengganan  Bank-bank   kerjaan yang harus dikerjakannya dan   bisa makan apa-apa. Tapi untuk yang
           terhadap  ketentuan  BI  rate  sebesar   tentunya tetap sehat walafiat.  “Kalau   satu ini saya rutin melakukan kontrol”
           5,75 persen. Emir menyatakan bahwa   bisa saya ingin tetap berkarya sampai   jelasnya.
           mestinya BI hati-hati    dalam menu-  akhir hayat dan berguna bagi banyak   Sebelumnya Emir pernah melaku-
           runkan ratenya. sebab  jika  BI rate ter-  orang,” ucap pria yang sudah berhenti   kan  diet  ketat  yang  dianjurkan  oleh
           lalu rendah orang tidak akan membeli   merokok itu.                 dokter,  namun  tidak  berlangsung
           SBI, dan nanti BI akan kesulitan  dalam   Berhenti  kebiasaan  merokok,   lama. “Sebulan turunnya banyak tapi
           mengendalikan inflasi. “Jadi  BI akan   menurutnya  sebetulnya  tidak  di-  lama kelamaan saya tidak tahan, kare-
           menurunkan  ratenya  jangan  rendah   sengaja.  Setahun  lalu,  dirinya  setiap   na tidak  boleh makan nasi.  Soalnya
           atau sekedar rendah, tapi harus stabil   merokok  lalu  batuk,  dan  batuknya   saya cuma cium nasi saja bawaannya
           dan berimbang,” tukasnya.         tidak hilang-hilang, tapi begitu tidak   sudah mau makan.  Malah nasi putih
              Emir  menyatakan  keheranan-   merokok  batuknya  hilang.  Akhirnya   bisa  saya    lahap  tanpa  lauk,  rasanya
           nya,  bahwa BI rate  sudah sekitar  5   merokok  pun  dihentikannya.  “Tapi   enak loh,” ucapnya. “Kalau tidak  di-
           persenan, namun  bunga Bank  masih   sebetulnmya  masih  pengen  banget,   bolehin  jadi  begitu  tuh,”  tambahnya
           tetap  tinggi.    Berdasarkan  pengala-  keinginan untuk merokok  masih ada   sambil tertawa terbahak-bahak.
           man  masa  lalu  banyak  kredit  macet   dan  tidak  ada  yang  melarang  hanya   Selain makan, menurut Emir hob-
           dan  sebagainya.  Menurutnya  yang     demi kesehatan saja,” ucapnya sambil   bynya  sekarang  adalah  jalan-jalan
           musti  dikejar  adalah  perbankan  kita.   tertawa.                 dan  lihat-lihat  disemua  tempat  yang
           “BI  menurut saya rate-nya sudah oke,     Lelaki  bertubuh  besar  ini  men-  ia  kunjungi.  Keinginan  untuk  berbe-
           tapi jarak antara bunga kredit dengan   gaku  tidak  memantang  makanan   lanja sudah tidak ada, “Selain makan,
           BI rate  masih kejahuan.  Bagaimana   apapun  yang  ia  makan.    “saya  tidak   saya suka jalan-jalan  di dalam nege-
           kita    menekan  ini,”  kata  penggemar   mantang  makanan  apapun,  semua   ri, karena menurut saya lebih santai,”
           semua jenis makanan ini.          makanan saya suka dan saya makan,   jelas pria humoris ini. (sc)
              Namun  menurutnya  DPR  tidak   seperti kare kambing, sop kaki kamb-
           dapat  semena-mena  menekan  Bank,
           karena    jika  keseimbangannya  ter-
           ganggu  malah  jadi  berantakan.  “Di-
           perlukan  keputusan    yang  adil  tidak
           memberatkan  manapun  tapi  justru
           menumbuh kembangkan semuanya,”
           tukasnya.
              Komisi XI DPR RI saat ini sedang
           memantau  dengan  betul  dan  akan
           mempertanyakan    terutama  pada
           Bank  BUMN  yang  tetap  menerap-
           kan  bunga  tinggi.   “Biasanya Bank
           memang punya alasan dan kita tidak
           bisa apa-apa jadinya,” ucapnnya.
           Ingin Berkarya sampai
           Akhir Hayat
              Hari-hari  Emir  begitu  sibuk,  se-
           lain  sebagai  wakil  rakyat,  di  partai
           Emir  dipercaya sebagai Ketua Dewan






                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 90 TH. XLII, 2012 |
     | PARLEMENTARIA |  Edisi 90 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 90 TH. XLII, 2012 |
                                                                                                   TH. XLII, 2012 |
                                                                                        ARIA |
                                                                              |
                                                                                             Edisi 90

                                                                               ARLEMENT
                                                                              P
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47