Page 38 - MAJALAH 90
P. 38

harus  menggunakan  passport  hijau,
                                                                               hanya  sebatas  itu  saja.  Dan  setelah
                                                                               melewati  tiga tahun ini, ternyata kami
                                                                               melihat  banyak  kelemahan  lainnnya
                                                                               dalam undang-undang ini,”jelasnya.
                                                                                   Revisi UU No. 13 Tahun 2008 ini
                                                                               diharapkan dapat membawa peruba-
                                                                               han  baru  di  dalam  penyelenggaraan
                                                                               ibadah  haji,  menurut  Chairrunnisa
                                                                               kedepannya dalam revisi UU ini akan
                                                                               diatur adanya pemisahan antara regu-
                                                                               lator dan operator.
                                                                                   “Salah satu solusi yang akan di-
                                                                               tawarkan adalah dengan membentuk
                                                                               sebuah badan khusus di luar pemer-
                                                                               intah  agar adanya pemisahan antara
                                                                               operator dan regulator, dalam penge-
                                                                               lolaan ibadah haji,”jelasnya.
                                                                                   Chairunnisa  mengatakan,  jika
                                                                               dimungkinkan,  akan  dibuat  sebuah
           Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Chairunnisa (kiri) saat diwawancarai oleh tim parle membahas masalah
           Jamaah haji di Indoneisa                                            badan khusus yang mengatur Penye-
                                                                               lenggaraan  Ibadah  haji,  agar  peme-
           berangkat.                        tetapi  bagi  masyarakat  yang  eko-  rintah  (Kementrian  Agama)  sebagai
              “Saya  menyarankan  memang     nominya pas-pasan tentunya menjadi   pengawas  dan  tidak  lagi  dilibatkan
           perlu  diadakannya  moratorium,  jika   masalah karena manasik di KBIH me-  sebagai  penyelenggara  agar  semua-
           KPK membahas mengenai moratorium   merlukan biaya tambahan.”katanya.  nya dapat berjalan sesuai dengan ke-
           pendaftaran  haji,  menurut  saya  yang   Dengan  melihat  banyaknya  per-  inginan  masyarakat  dan permasala-
           paling pas adalah moratorium setoran   masalahan, DPR mengusulkan adanya   han-permasalahan  yang  timbul  pada
           awal pelaksanaan ibadah haji. Setelah   revisi  pada  Undang-undang  tentang   tahun-tahun  sebelumnya,  berangsur-
           jamaah mendapatkan kepastian pada   Penyelenggaraan Ibadah Haji, RUU ini-  angsur berkurang bahkan hilang,
           tahun keberapa mereka bisa berang-  siatif ini di bahas di Komisi VIII, Komisi   Selain  itu,  dalam  revisi  UU  No.
           kat, maka pada tahun itu pula mereka   yang  membahas  mengenai  Agama,   13  Tahun  2008  juga  akan  ditambah-
           bayar setoran awal,”terangnya.    Sosial dan Pemberdayaan Perempuan   kan aturan yang mengatur keuangan
              Selain itu manasik haji pun men-  dan  tentunya  RUU  ini  telah  disetujui   penyelenggaraan  ibadah  haji,  karena
           jadi  permasalahan  dalam  persiapan   oleh berbagai Fraksi di Komisi VIII, dan   selama  ini  tidak  ada  aturan  ataupun
           penyelenggaraan ibadah haji ini, Chai-  sedang dalam tahap menerima masu-  pasal  yang  mengatur  mengenai  ma-
           runnisa berpendapat, bahwa manasik   kan-masukan dari pemerintah dan in-  salah  keuangan  jamaah  haji,  mulai
           haji itu sangat penting bagi kesiapan   stansi terkait.             dari  setoran  awal  dan  tentunya  hak-
           para  calon  jamaah,  karena  itu  meru-  Revisi UU 13 Tahun 2008 ini ten-  hak yang akan didapatkan oleh para
           pakan  sebuah  modal  dasar,  tetapi   tunya  adalah  untuk  penyempurnaan   calon jamaah yang berhubungan de-
           yang selama ini dilakukan oleh peme-  dari Undang-undang yang sudah ada   ngan  fasilitas-fasilitas  yang  nantinya
           rintah hanya sebagai formalitas.  sebelumnya. Menurut Chairunnisa, re-  akan  didapatkan  oleh  para  jamaah.
              “Kedepan manasik haji harus di-  visi UU No.13 Tahun 2008 ini bertujuan   Dan  keuangan  pelaksanaan  Ibadah
           laksanakan dengan tertib dan benar-  untuk  memperbaiki  kelemahan  dan   haji ini akan diatur oleh akuntan yang
           benar teratur, para calon jamaah harus   menghilangkan  permasalahan  yang   professional dan diawasi oleh sebuah
           mengikuti  manasik  dengan  minimal   selama ini muncul dalam hal pengelo-  lembaga yang independen.
           10 kali pertemuan yang dilaksanakan   laan penyelengaraan ibadah haji.   “Semua  ini  tentunya  bertu-
           dengan  sungguh-sungguh  bukan        “Masyarakat  terkadang  mengira,   juan  agar  penyelenggaraan  ibadah
           sekedar formalitas, sehingga tidak lagi   Undang-undang  baru  direvisi  tahun   haji  kedepan  menjadi  lebih  profes-
           diperlukan pihak swasta atau KBIH un-  2008  mengapa  sudah  direvisi  kem-  sional  dan  akan  membuat  masyara-
           tuk  melaksanakan  manasik  haji.  Bagi   bali.  Perlu  diketahui  oleh  masyarakat   kat  yang  beribadah  akan  merasa
           masyarakat dengan ekonomi yang cu-  pada tahun 2008 itu, yang direvisi dari   sangat  aman  dan  nyaman  dan  ten-
           kup, mungkin bukan sebuah masalah   Undang-undang No. 13 ini hanya per-  tunya  dapat  memperoleh  haji  yang
           dengan  mengikuti  manasik  di  KBIH,   masalahan passport, dari paspor biru   mabrur,”pungkasnya. (ra)


                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 90 TH. XLII, 2012 |
     | PARLEMENTARIA |  Edisi 90 TH. XLII, 2012 |                             | PARLEMENTARIA  |  Edisi 90 TH. XLII, 2012 |
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43