Page 41 - MAJALAH 90
P. 41

PROFIL




































           Ketua Komisi XI DPR RI Emir Moeis saat memimpin rapat di gedung DPR RI
           Tidak Ingin UU Komisi XI
           di Batalkan MK                    bekerja semaksimal mungkin, dimana   baik itu dimananya?,” keluh putra dari
                                             banyak  orang  dengan  banyak  pe-  pasangan Abdul Moeis dan Nooraini.
              Negara  Indonesia    sudah    66   mikiran, banyak ideologi yang saling
           tahun  merdeka,  namun  DPR  yang   bertentangan  dalam  menghasilkan  Menjaga Makro Ekonomi
           benar-benar DPR  baru dimulai  1999.   sesuatu dirubah,” tegas ayah dari lima  dan Fiskal Indonesia dalam
           Periode-periode  sebelum  tahun  itu,   orang anak ini.             Kondisi Baik
           DPR  dicap    hanya  tukang  stempel   Tapi  sebetulnya  jika  dalam  dis-  Di  masa-masa  ekonomi  makro
           saja,  karena  saat  itu  pemerintah  ter-  kusi di MK, DPR  diikutsertakan atau-  dan  fiskal  seperti  saat  ini,    Sebagai
           lalu kuat dan terlalu berkuasa sehing-  pun  bertriparti  dengan    pihak  yang   Ketua  Komisi  XI  DPR  RI  Emir  akan
           ga tidak diperlukan  Undang-undang   keberataan    terhadap  suatu  UU,  di-  berusaha tetap menjaga  agar makro
           (UU).                             rinya akan menegaskan bahwa  tidak     ekonomi  dan  fiskal  Indonesia  dalam
              Saat ini diperlukan UU, oleh se-  bisa  dengan  sembarangan  suatu  UU   keadaan baik.
           bab  itu  maka  DPR    sekarang  cukup   diubah.                        Dimana  pertumbuhan ekonomi
           berat  harus  membuat  banyak  UU.       Emir menceritakan,  ada satu UU   selalu tumbuh dengan baik,  tidak ter-
           “Publik  boleh  saja  marah  kalau  DPR     dibatalkan    secara  sepihak  oleh  MK   jadi over heating, nilai tukar  stabil, in-
           lambat  membuat  UU,  tapi  jika  saja   dimana dirinya  sebagai Ketua Pansus   flasi  rendah, dan nilai tukar bank juga
           mereka ikut proses satu pembahasan   UU  tersebut,  yaitu  UU  Migas  tahun   rendah, dan terakhir sebagai tujuan-
           UU kadang-kadang satu ayat saja bisa   2003. “Saya hanya melihat MK kurang   nya  adalah agar kredit perbankan  tu-
           kita bahas sampai tiga hari atau satu   mendapat pengertian saja, DPR  tidak   run supaya  masyarakat dapat menik-
           minggu. Bahkan kadang-kadang satu   mungkin  menelantarkan rakyat apa-  mati kredit perbankan yang murah.
           ayat tertentu bisa sampai bulanan, tapi   lagi  soal  BBM.  Tapi  itu  sudah  lewat.   Sedangkan di bidang Fiskal, jika
           itu untuk menuju satu yang lebih baik.   Tapi di depan ini saya tidak ingin ada   pertumbuhan    ekonomi  baik,    maka
           Jadi tidak bisa disalahkan,” jelas suami   UU dari Komisi XI sampai dibatalkan   fiskal pun  banyak, dan   belanja ne-
           dari Anita Soenggoro meyakinkan.  di MK,” tegasnya.                 gara juga bagus. “Saat ini  pemerintah
              Sejauh ini dirinya melihat proses   Emir menginginkan jika MK ingin   memiliki  banyak uang  dari APBNnya,
           yang panjang tersebut  untuk meng-  me-Yudisial  Review  suatu  UU,  DPR   diharapkan dapat membelanjakannya
           hasilkan  sesuatu  yang  baik,    namun   ditanya  terlebih  dulu.  “Saya  heran   dengan baik dan banyak membangun
           proses  yang  panjang  tapi  akhirnya     dalam  pembahasan  ada  PDIP  yang   infrastruktur,” harapannya.
           satu UU tersebut  di Yudisial Review   pikirannya  nasionalis,  ada  PKS  yang   Bisa  dilihat  pembangunan  in-
           oleh Mahkamah Konstitusi (MK) Emir   islami, Golkar, PAN dan yang lainnya.     frastruktur  kita  tidak  seimbang.  Pe-
           merasa prihatin.                  Kalau sudah  ketemu satukan musti-  nerimaan  yang begitu besar namun
              “Terus  terang  saja,  kita  sudah   nya hasilnya baik, bisa dianggap tidak   pertumbuhan infrastrukturnya lambat






                                                                                                                                                                                                     | PARLEMENTARIA  |  Edisi 90 TH. XLII, 2012 |
            | PARLEMENTARIA |  Edisi 90 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 90 TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                                          TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                               ARIA |
                                                                                                                                                                                                     |
                                                                                                                                                                                                                    Edisi 90

                                                                                                                                                                                                      ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                     P
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46