Page 35 - MAJALAH 90
P. 35

LEGISLASI





           Farmasi, Alat kesehatan dan PKRT ser-  tugas dan fungsi dari badan tersebut.   juga  memberikan  peran  serta  ma-
           ta  keamanan,  mutu  dan  gizi  Pangan   Pelaksanaan pengawasan Sediaan   syarakat  dimana  masyarakat  memi-
           Olahan.                           Farmasi,  Alat  Kesehatan,  PKRT,  dan   liki kesempatan untuk berperan serta
             Pengujian  laboratorium  terhadap   Pangan  Olahan  dalam  RUU  ini  di-  yang seluas-luasnya dalam mewujud-
           Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, PKRT,   lakukan  oleh  Badan  Pengawas  Obat   kan perlindungan masyarakat dari ba-
           dan Pangan Olahan yang beredar ini   dan Makanan atau yang lebih dikenal   haya  yang  disebabkan  oleh  penggu-
           dilaksanakan oleh Badan Pengawas.   Badan POM.                      naan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
             Bab selanjutnya RUU ini mengatur     Badan  POM  melaksanakan  tugas   PKRT, dan Pangan Olahan yang tidak
           tentang    Pemeriksaan    Sarana    dan   pemerintahan di bidang pengawasan   tepat dan/atau tidak memenuhi stan-
           Pengambilan  Contoh.  Bab  ini  me-  Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, PKRT,   dar dan persyaratan.
           ngatur tentang pemeriksaan dan pen-  dan Pangan Olahan, yang dikoordina-  Peran serta masyarakat diarahkan
           gambilan contoh yang dilakukan oleh   sikan oleh menteri yang bertanggung   untuk  meningkatkan  dan  mendaya-
           tenaga pengawas serta kewajiban dari   jawab di bidang kesehatan.   gunakan kemampuan yang ada pada
           pelaku usaha dalam rangka tanggung   RUU  ini  juga  mengatur  tentang   masyarakat dalam rangka pengawasan
           jawabnya  atas  tempat  dilakukannya   Pembinaan, dimana dalam bab ini dia-  Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, PKRT
           pemeriksaan  dan  pengambilan  con-  tur tentang lembaga yang melakukan   dan Pangan Olahan.
           toh oleh tenaga pengawas.         pembinaan  serta  bentuk-bentuk  dari   Peran  serta  masyarakat  ini  dapat
             Pemeriksaan sarana dan pengam-  pembinaan yang dilakukan.         dilakukan oleh perorangan, kelompok,
           bilan contoh dilakukan terhadap pere-  Pembinaan  ini  menjadi  bagian   atau  badan/lembaga  yang  diseleng-
           daran Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan   dari  tugas,  fungsi  dan  kewenangan   garakan oleh masyarakat.
           dan PKRT sesuai dengan standar dan   dari Badan POM. Untuk pembinaan di   RUU ini, kata Dimyati, juga memuat
           persyaratan  keamanan,  khasiat/man-  tingkat  provinsi  dan  kabupaten/kota   tentang  ketentuan  pidana  bagi  yang
           faat,  dan  mutu,  serta  peredaran  Pa-  dilaksanakan Balai POM dengan Dinas   melakukan pelanggaran dimana salah
           ngan  Olahan  yang  tidak  memenuhi   Kesehatan  tingkat  provinsi  dan/atau   satu  pasal  berbunyi  “Setiap  orang
           standar  dan  persyaratan  keamanan,   kabupaten/kota.              yang  dengan  sengaja  mengadakan
           mutu, dan gizi.                      Adapun  pembinaan  yang  dilak-  dan/atau  membuat  Sediaan  Farmasi,
             Hal terpenting dari adanya sebuah   sanakan  meliputi  bidang  informasi,   Alat Kesehatan, dan PKRT yang tidak
           peraturan  adalah  pengawasan.  Bab   edukasi,  produksi  dan  sumber  daya   memenuhi  standar        dan/atau  per-
           Pengawasan dalam RUU ini mengatur   manusia.                        syaratan    dipidana  dengan  pidana
           tentang  badan  yang  melakukan  pe-                                penjara  paling  lama  10  (sepuluh)  ta-
           ngawasan  terhadap  sediaan  Farmasi,  Berikan Peran Masyarakat     hun  dan  denda  paling  banyak  Rp
           Alat kesehatan dan PKRT, kedudukan,   Dimyati  menambahkan,  RUU  ini   1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).
                                                                                  Pasal  berikutnya  berbunyi  :  Se-
                                                                               tiap orang yang melakukan pembua-
                                                                               tan  Sediaan  Farmasi,  Alat  kesehatan,
          Internet / pedomannews.com                                           dan  PKRT  yang  tidak  sesuai  dengan
                                                                               cara  pembuatan  yang  baik  dipidana
                                                                               penjara  paling  lama  5  (lima)  tahun
                                                                               dan pidana denda paling banyak  Rp
                                                                               500.000.000,00  (lima  ratus  juta  ru-
                                                                               piah).
                                                                                  Karena RUU ini baru mulai dibahas,
                                                                               Baleg  membuka  kesempatan  seluruh
                                                                               stakeholders  memberikan  berbagai
                                                                               masukan.  Dimyati  juga  berharap  se-
                                                                               luruh  masyarakat  luas  untuk  mem-
                                                                               berikan  saran,  kritik,  dan  masukan
                                                                               agar RUU ini dapat dirumuskan pada
                                                                               tingkat yang lebih faktual dalam men-
                                                                               jawab  permasalahan  publik  di  sektor
                                                                               perlindungan  terhadap  penggunaan
                                                                               Sediaan Farmasi, Alat kesehatan, PKRT,
           Wakil Ketua Baleg DPR  RI yang juga sebagai Ketua Panja, Dimyati Natakusumah (tengah) adakan   dan Pangan Olahan. (tt)
           konferensi pers terkait UU dimaksud



            | PARLEMENTARIA |  Edisi 90 TH. XLII, 2012 |
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40